Kawasan Ekonomi Mandalika dan Palu Beroperasi September

CNN Indonesia
Kamis, 10 Agu 2017 18:28 WIB
Apabila dalam tiga tahun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) belum siap beroperasi, maka Dewan Nasional dapat mengambil beberapa keputusan.
Apabila dalam tiga tahun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) belum siap beroperasi, maka Dewan Nasional dapat mengambil beberapa keputusan. (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus berencana mengoperasikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan KEK Palu maksimal pada September 2017 mendatang.

Keputusan tersebut berdasarkan hasil Sidang Dewan Nasional yang juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, Bupati Pulau Morotai Beny Laos, serta perwakilan kepala daerah dan Pimpinan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK.

Sementara, KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) dinyatakan siap beroperasi, namun masih menunggu proses sertifikasi lahan seluas 518 hektar dan ditargetkan dapat beroperasi pada November 2017.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Pengelolaan Informasi Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Bambang Wijanarko menuturkan sebuah KEK harus siap beroperasi dalam waktu paling lama 3 (tiga) tahun sejak penetapannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila dalam tiga tahun KEK belum siap beroperasi, maka Dewan Nasional dapat mengambil beberapa keputusan, yaitu dengan memberikan perpanjangan waktu paling lama dua tahun atau mengambil langkah penyelesaian masalah pembangunan KEK.

"Adapun KEK bisa dinyatakan siap beroperasi apabila telah siap untuk menerima dan melayani investor dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan, sesuai peraturan perundangan," ujar Bambang, Rabu (9/8).

Ia mengatakan, kriteria evaluasi harus meliputi kesiapan dan kelengkapan infrastruktur dan fasilitas dalam kawasan, kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM), serta tersedianya perangkat pengendalian administrasi.

Kawasan Ekonomi Mandalika dan Palu Beroperasi September(CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Kelengkapan infrastruktur pun harus meliputi tiga aspek, yaitu lahan, infrastruktur serta fasilitas. Sedangkan kelembagaan dan SDM meliputi pembentukan Dewan Kawasan, Sekretariat Dewan Kawasan, Administrator dan Badan Pengelola.

"KEK yang siap beroperasi juga harus didukung dengan perangkat pengendalian administrasi, yaitu sistem pelayanan perizinan dan sistem pelayanan pengelolaan kawasan," jelasnya.

KEK Mandalika yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat adalah telah terdapat tiga investor yang sedang membangun hotel berbintang lima, yaitu Pullman Hotel, Royal Tulip Hotel serta X2 Hotel.

Adapun tiga investor yang akan mulai membangun pada awal 2018 antara lain ClubMed Hotel, Paramount Hotel serta Mozaique Jiva One Sky Hotel.

"Pada 2025, pembangunan kawasan ini ditargetkan akan mencapai Rp2,2 triliun dan investasi pelaku usaha mencapai Rp28,64 triliun," ungkap Bambang.

Sementara, minat investasi di KEK Palu (Sulawesi Tengah) telah ditunjukan oleh beberapa investor antara lain PT Asbuton, PT Hong Thai dan PT Sofi Agro yang sedang membangun pabrik.

PT Bangun Palu Sulteng juga telah melakukan Join Venture dengan PT STM Tunggal Jaya untuk pembangunan dan pengelolaan kawasan dan PT Cheongsu Power Indonesia untuk pembangunan water treatment plan pada 1 Agustus 2017.

"Pada 2025, pembangunan kawasan ditargetkan akan mencapai Rp1,7 triliun dan investasi pelaku usaha mencapai Rp92,4 triliun," pungkasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER