Investor Selektif Beli Saham Emiten yang Punya Aksi Korporasi

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Senin, 14 Agu 2017 08:18 WIB
IHSG diprediksi bergerak stagnan pada perdagangan hari ini di rentang 5.740-5.805, seiring kondisi geopolitik Amerika Serikat dan Korea Utara yang masih memanas
IHSG diperkirakan akan bergerak terbatas pada hari ini dengan rentang support 5.740 dan resistance 5.805. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak stagnan pada perdagangan hari ini, Senin (14/8), disebabkan kondisi geopolitik antara Amerika Serikat dan Korea Utara yang masih memanas. Investor pun diperkirakan akan selektif dalam membeli saham hanya pada emiten-emiten yang berencana melakukan aksi korporasi. 

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, hal ini akan membuat pelaku pasar lebih selektif dalam membeli saham. Emiten yang memiliki aksi korporasi kemungkinan besar akan menjadi pilihan pasar.

"Sentimen laporan keuangan sudah selesai, jadi pelaku pasar akan selektif dan mungkin hanya yang punya aksi korporasi," kata Edwin kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (14/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara keseluruhan, indeks terbilang minim sentimen positif sejak pekan lalu hingga pekan ini. Pasalnya, belum ada data ekonomi yang dapat mendorong kenaikan laju IHSG. Terlebih, pelaku pasar tengah meragukan kondisi ekonomi dalam negeri.

"Pertumbuhan ekonomi terlihat tidak terjadi perbaikan, apalagi dengan target pemerintah yang bombastis. Pasar maunya pemerintah realistis saja," kata Edwin.

Sehingga, Edwin menilai, IHSG akan bergerak terbatas pada hari ini dengan rentang support 5.740 dan resistance 5.805. Sementara, IHSG sepanjang pekan diprediksi berada dalam rentang support 5.725 dan resistance 5.830.
Di sisi lain, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai, IHSG akan semakin melemah pada perdagangan hari ini. Aksi jual pelaku pasar diprediksi masih tinggi didorong oleh konflik AS dan Korea Utara.

"Masih tingginya minat jual pelaku pasar tentunya dapat menahan potensi kenaikan IHSG," terang Reza dalam risetnya.

Kendati demikian, jika sentimen tersebut mereda, maka ada peluang bagi IHSG untuk bangkit. Dengan demikian, pergerakan IHSG akan bergantung pada perkembangan geopolitik AS dan Korea Utara.
Hari ini, IHSG diprediksi bergerak dalam rentang support 5.722-5.744 dan resistance 5.800-5.834. Adapun, sepanjang pekan ini IHSG akan berada dalam rentang support 5.742 dan resistance 5.786.

Sebagai informasi, IHSG pada pekan lalu melanjutkan pelemahannya sebesar 0,19 persen ke level 5.766. Nilai kapitalisasi pasar pun ikut turun 0,17 persen menjad (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER