Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Selasa (15/8), didorong oleh peningkatan volume aksi beli pelaku pasar.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menjelaskan, potensi kenaikan ini juga terlihat dari segi teknikal. Dengan demikian, pasar berharap konflik politik yang sedang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara dapat mereda.
"Diharapkan sentimen dari dalam negeri dapat lebih positif untuk membantu potensi kenaikan IHSG," terang Reza dalam risetnya, dikutip Selasa (15/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, hal ini tidak didukung oleh pergerakan nilai tukar rupiah dan aksi jual asing yang masih terus terjadi. Reza mencatat, asing kembali tercatat jual bersih
(net sell) pada perdagangan kemarin sebesar Rp298,06 miliar.
"Tetap cermati berbagai sentimen dan antisipasi sentimen yang dapat membuat arah IHSG kembali berbalik variatif," sambung Reza.
Ia memprediksi, IHSG pada hari ini akan bergerak pada rentang
support 5.766-5.783 dan
resistance 5.816-5.830.
Di sisi lain, Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, harga komoditas yang berfluktuasi dan adanya hari libur pada pekan ini akan mempengaruhi laju IHSG.
"Pekan pendek akan cukup memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG," ungkap William dalam risetnya.
Menurutnya, IHSG masih akan berada di area konsolidasi. Kendati demikian, IHSG tetap memiliki potensi untuk bertahan di teritori positif. William memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang
support 5.747 dan
resistance 5.876.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 35,35 poin (0,61 persen) ke level 5.801 setelah bergerak di antara 5.780-5.812. Sementara itu, nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp13.349 per dolar AS.
Kondisi yang cukup baik juga terlihat pada indeks saham Wall Street yang bergerak positif tadi malam. Dow Jones naik 0,62 persen, S&P500 menguat satu persen, Nasdaq melonjak 1,34 persen.
(agi)