Daya Beli Dikabarkan Lesu, MAP Malah Buka 200 Gerai Baru

CNN Indonesia
Selasa, 29 Agu 2017 18:48 WIB
Kondisi ini berbanding terbalik dengan peritel-peritel lain yang terpaksa melakukan efisiensi. Yang terbaru, yakni Ramayana, yang menutup delapan gerainya.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan peritel-peritel lain yang terpaksa melakukan efisiensi. Yang terbaru, yakni Ramayana, yang menutup delapan gerainya. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar pelemahan daya beli tak menciutkan nyali PT Mitra Adiperkasa Tbk dalam melebarkan sayap usahanya tahun ini. Buktinya, emiten ritel dengan kode MAPI ini bersikeras membangun jaringan gerai baru.

Tak tanggung-tanggung, perseroan bahkan menargetkan membuka hingga 200 jaringan gerai baru. Kondisi ini berbanding terbalik dengan peritel-peritel lain yang terpaksa melakukan efisiensi. Yang terbaru, yakni Ramayana, yang menutup delapan gerainya.

Sekretaris Perusahaan Mitra Adiperkasa Fetty Kwartati mengatakan, perseroan belum menerapkan model bisnis baru dalam menghadapi persaingan bisnis dengan peritel online serta maraknya upaya efisiensi jaringan yang dilakukan para perusahaan ritel konvensional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari kami tidak ada perubahan model bisnis. Kami mengoptimalkan jaringan bisnis yang sudah ada saja (toko fisik)," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/8).

Namun, perseroan memang akan lebih memperkuat segmen bisnis non-food and beverage (F&B). Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 13 persen, seiring ekspansi penambahan 200 gerai baru.

Per 30 Juni 2017, kontribusi penjualan non-F&B yang terdiri dari department store, specialty store, fashion dan lainnya mencapai 87 persen. Sedangkan, kontribusi laba operasionalnya mencapai 85 persen.

Menurut Fetty, selama ini, kontribusi segmen non-F&B memang jauh lebih besar bagi bisnis perusahaan. Makanya, target membuka 200 gerai baru akan fokus ke produk-produk di luar makanan dan minuman.

Pun demikian, perseroan tak berencana ekspansi ke merek-merek baru. Perseroan masih akan fokus pada brand-brand yang sudah ada. "Pengembangan non-F&B tahun ini di bidang sport dan fashion," katanya.

Adapun, penambahan toko untuk produk di luar makanan dan minuman mencapai 130 gerai. Di produk olahraga, perseroan bakal memperbanyak jumlah toko dengan konsep multiformat yang beragam. Caranya, memperbanyak gerai Sport Station, Payless Shoes, dan Kidzstation.

Sementara, di segmen fesyen, perusahaan ini akan menambah gerai-gerai dengan brand Inditex, seperti Zara, Pull & Bear, Berskha dan lainnya.

Perseroan juga tetap mengembangkan pasar F&B dengan menambah 60 gerai baru. Antara lain Starbucks, Pizza Express, Krispy Kreme dan Coldstone Creamery.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER