Presiden Jokowi Tak Pernah 'Sentuh' Kartu Kredit

CNN Indonesia
Rabu, 06 Sep 2017 14:55 WIB
Seperti sebagian besar masyarakat Indonesia, Jokowi berdalih, hingga kini mengutamakan pembayaran tunai ketimbang kartu kredit.
Seperti sebagian besar masyarakat Indonesia, Jokowi berdalih, hingga kini mengutamakan pembayaran tunai ketimbang kartu kredit. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengakui, tak pernah menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran. Seperti sebagian besar masyarakat Indonesia, ia berdalih, hingga kini mengutamakan pembayaran tunai ketimbang kartu kredit.

“Saya sampaikan apa adanya. Dari dulu sampai sekarang, saya enggak pernah pegang yang namanya kartu kredit,” ujar Jokowi saat berorasi dalam sidang terbuka Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Rabu (6/9).

Sontak ribu-an mahasiswa, rektor, dekan, dan senat yang menghadiri sidang terbuka pun tertawa mendengar pengakuan mantan Walikota Solo tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jokowi, itu merupakan pilihan mayoritas masyarakat Indonesia sebagai contoh ketertinggalan dibandingkan negara lain.

Pun demikian, ia menuturkan, kartu kredit di negara-negara lain pun sudah tak menjadi pilihan utama pembayaran. Di beberapa negara maju, masyarakatnya lebih memilih paypal dibandingkan kartu kredit dan tunai. Paypal merupakan alat pembayaran virtual berkeamanan tinggi dalam transaksi online.

Selain Paypal, muncul juga pesaingnya, yaitu Alipay. Alipay merupakan platform pembayaran online ketiga tanpa biaya transaksi yang masih satu grup dengan kelompok usaha raksasa kelas dunia Alibaba.

Di masa mendatang, Jokowi membayangkan masyarakat Indonesia bertransaksi keuangan termasuk pembayaran hanya menggunakan telepon genggam. Hal itu salah satu perubahan teknologi yang tak bisa ditolak.

"Kita beli apa, tunjukkan ke mereka (smartphone), dengan tik tik tik, duit kita di bank hilang," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Sehingga, ia meminta seluruh generasi muda termasuk mahasiswa IPB terbuka terhadap perubahan dan tak terpaku pada kebiasaan selama ini. Hal itu nantinya membuat Indonesia mampu bersaing dengan negara lain.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER