Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) akan berfokus pada enam sektor utama pendorong pembangunan demi menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan, pihaknya akan berupaya menjaga stabilitas dan meningkatkan ekonomi, sekaligus mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran pada 2018. Caranya, melalui peningkatan kinerja di enam sektor pemicu pembangunan.
“Salah satu strateginya adalah fokus pada enam sektor yang saat ini memberikan konstruksi terbesar pada pembangunan,” tegasnya dalam rapat pembahasan asumsi dasar Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (6/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sektor utama pendorong pembangunan di antaranya, sektor perdagangan dan logistik pengiriman barang. Perbaikan kedua sektor itu bisa dilakukan melalui pembângunan infrastruktur penghubung antar wilayah seperti, menambah bandar udara, pelabuhan, jalur kereta, dan jalur darat.
Sektor lain ialah peningkatan produktivitas pertanian seperti, produksi benih yang berkualitas dan sistem irigasi yang baik. Selain itu, sektor manufaktur. Bambang mengharapkan banyak investasi ke dalam negeri dan pembangunan kawasan industri di luar Pulau Jawa sehingga eksplorasi sumber Daya alam dan manusia merit di seluruh wilayah.
Sektor konstruksi juga diharapkan gencar melanjutkan pembangunan, meski kondisi properti sedang melesu. "Pada sektor ini juga menciptakan lapangan kerja yang cukup besar." tuturnya.
Bambang menilai, cara-cara tersebut dapat membuka banyak lapangan kerja sehingga mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
Di samping gencarnya target pembangunan, Bambang juga menargetkan usia harapan hidup dan harapan sekolah masyarakat di Indonesia meningkat. Pemerintah menargetkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia meningkat menjadi 70.50 persen di tahun 2018.
“Hal yang tidak kalah penting tentunya investasi harus didorong." ucapnya.
Menurut Bambang, peningkatan investasi akan mendorong munculnya lapangan kerja yang banyak. Di samping itu, pembangunan juga difokuskan pada kualitas SDM, khususnya di bidang advokasi agar memiliki kompetensi yang cukup dalam dunia kerja.