Jakarta, CNN Indonesia -- Produk pakaian jadi dan alas kaki buatan Indonesia 'melancong' hingga ke Las Vegas, Amerika Serikat dan dipamerkan dalam gelaran "Sourcing at Magic", sebuah ajang rantai pasok untuk industri fesyen global.
Keikutsertaan Indonesia dalam pameran internasional yang berlangsung Agustus 2017 itu merupakan bagian dari proyek Bantuan Perdagangan dan Sektor Swasta Kanada-Indonesia (TPSA) antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dan Dewan Konferensi Kanada.
TPSA memfasilitasi 11 perusahaan yang terdiri dari, enam perusahaan pakaian jadi yaitu, Bule Bule Garment, Dekatama Centra, Sakura Garment, Tiga Selaras Bersama, World KNK Surya Anugerah, dan Unique Busana Lestari. Terdapat pula lima produsen alas kaki yakni, Fortuna, Main Street, Queen Pacific Sukses Abadi, Top Torch International, dan Venamon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesebelas perusahaan tersebut telah dipilih dan dilatih oleh para konsultan ahli sebagai bagian dari program TPSA senilai US$12 juta yang berjalan hingga lima tahun.
Perwakilan TPSA Rony Soerakoesoemah menyampaikan pihaknya telah memilih perusahaan nasional yang kompetitif dan mampu memadukan tradisi kerajinan dengan teknik modern.
“Kami mendorong semua pihak dalam rantai pasok internasional menjelajahi dan menemukan peluang baru dalam pengadaan," katanya seperti dikutip dar
i Antara di Jakarta, Jumat (8/9).
Perusahaan-perusahaan asal Bandung, Jakarta, dan Solo itu mengusung berbagai rancangan modern yang inovatif, berbekal rancangan dan fleksibilitas untuk menghadapi tantangan persaingan ritel yang ketat.
"Perusahaan tidak hanya menerapkan proses pengolahan ramah lingkungan, tetapi juga memberdayakan partisipasi perempuan dalam semua tahapan kegiatan usaha. Hal ini membuat proposisi nilai yang baik untuk memajukan bisnis ritel," tutur Rony.
Sepanjang acara, setiap perusahaan bertemu dengan calon pembeli dari Kanada dan bertemu perwakilan perusahaan internasional yang tengah mencari sumber pengadaan alternatif, terutama dari China. Selain dari Indonesia, terdapat kios pameran peserta lebih dari 40 negara.
Setelah berpartisipasi dalam salah satu pameran dagang terbesar di dunia, perusahaan- perusahaan Indonesia berharap dapat terus mengembangkan produk sekaligus perusahaan mereka untuk menghadapi persaingan di taraf internasional.
Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia telah mengekspor produk tekstil dan pakaian jadi senilai lebih dari 11 miliar dolar AS.
Negara tujuan ekspor alas kaki Indonesia antara lain AS (31 persen), Uni Eropa (27 persen), dan Jepang (7 persen).
Ekspor dari Indonesia mengalami tren positif dalam kurun beberapa tahun terakhir dipengaruhi banyaknya perusahaan yang memproduksi merek terkenal dan harga produksi Indonesia yang dinilai kompetitif dibandingkan China.