Mengawali Pekan, IHSG Diprediksi Bergerak Terbatas

CNN Indonesia
Senin, 11 Sep 2017 08:08 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi masih bergerak terbatas pada hari ini, disebabkan sikap investor asing yang masih menunggu (wait and see).
Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi masih bergerak terbatas pada hari ini, disebabkan sikap investor asing yang masih menunggu (wait and see). (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih bergerak terbatas pada hari ini, Senin (11/9), disebabkan sikap investor asing yang masih menunggu (wait and see).

Analis Oso Sekuritas Riska Afriani mengatakan, investor asing menanti kelanjutan dari wacana Korea Utara yang menginginkan uji coba rudal terbaru pada hari jadi negara tersebut Sabtu (9/9) lalu.

"Pemodal asing cenderung keluar karena ketegangan geopolitik di global. Selama ketegangan berlangsung, pasar tetap akan wait and see," ujar Riska kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (11/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain geopolitik, sikap investor asing juga terpengaruh oleh Badai Irma dan Harvey yang baru saja terjadi di Amerika Serikat (AS). Pasalnya, hal itu turut mempengaruhi pergerakan indeks global, khususnya bursa saham Wall Street.

"Jadi untuk pekan ini IHSG masih relatif terbatas," sambung Riska.

Ia memprediksi, sepanjang pekan ini IHSG berada dalam rentang support 5.755 dan resistance 5.898. Sementara, khusus hari ini IHSG diproyeksi bergerak dalam rentang support 5.825 dan resistance 5.893.

Di sisi lain, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG berpotensi kembali menanjak pada hari ini setelah akhir pekan lalu ditutup menguat.

"Kenaikan IHSG meski tipis setidaknya dapat memberikan gambaran masih terjaganya aksi beli meski masih diiringi kekhawatiran akan sentimen yang ada," ungkap Reza dalam risetnya.

Menurutnya, aksi beli pelaku pasar terlihat mulai meningkat didorong oleh sentimen positif dari dalam negeri. Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.800-5.828 dan resistance 5.876-5.895.

"IHSG bisa kembali menguat dengan asumsi tidak langsung dimanfaatkan untuk aksi ambil untung (profit taking)," sambung Reza.


Pekan lalu, IHSG terkoreksi 0,11 persen ke level 5.857 dibandingkan dengan pekan sebelumnya di level 5.864. Untungnya, nilai kapitalisasi pasar hanya turun tipis 0,02 persen menjadi Rp6.424 triliun.

Sementara, bursa saham Wall Street bergerak bervariasi pada akhir pekan lalu. Dari tiga indeks utamanya, hanya indeks Dow Jones yang menguat sebesar 0,06 persen. Sisanya, indeks S&P500 dan Nasdaq masing-masing turun 0,15 persen dan 0,59 persen.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER