PLN Lirik Pengembangan Listrik dari Arus Air Laut

CNN Indonesia
Rabu, 13 Sep 2017 15:36 WIB
Penerapan itu juga bisa memberikan sumber energi baru bagi pengadaan listrik guna mengejar target 35 ribu megawatt seusai dengan arahan presiden.
Penerapan itu juga bisa memberikan sumber energi baru bagi pengadaan listrik guna mengejar target 35 ribu megawatt seusai dengan arahan presiden. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mengaku tertarik mengembangkan sektor kelistrikan berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) yang memanfaatkan energi dari arus air laut.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan baru-baru ini terdapat kajian pengembangan sektor kelistrikan berbasis EBT arus air laut.

Menurutnya, tarif listrik yang dihasilkan bisa hanya US$0,0718 per kWh atau jauh lebih rendah dibandingkan tarif listrik energi fosil yang masih di kisaran US$17 per kWh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya juga terkejut dengan harganya. Iya (kompetitif sekali)," ujar Direktur Pengadaan Strategis PLN Nicke Widyawati, Rabu (13/9).

Berdasarkan kajian tersebut, Nicke menyatakan PLN siap mengecek dan bila memungkinkan ikut menerapkannya juga. Namun, Nicke masih enggan berbagi proyeksi lebih jauh.

Penerapan itu juga bisa memberikan sumber energi baru bagi pengadaan listrik guna mengejar target 35 ribu megawatt (MW) seusai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Nicke menyakini, tarif listrik rendah itu bisa membuat seluruh masyarakat dijangkau oleh listrik, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat juga.


Ia menambahkan, pemanfaatan tersebut memang perlu dilakukan Indonesia, di mana merupakan negara kepulauan. Sebelumnya, beberapa negara telah melakukan penerapan EBT dengan arus air laut.

"Untuk arus laut, ada perusahaan dari Inggris dan Belanda," kata Nicke.

Jonan sebelumnya memang menekankan agar pembangunan sektor kelistrikan berbasis EBT digenjot terus. Ia menargetkan mampu membangun pembangkit listrik berkapasitas sekitar 3 ribu MW dari EBT.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER