Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada hari ini, Selasa (19/9), karena pergerakan nilai tukar rupiah yang mulai goyah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, sentimen nilai tukar rupiah sudah terasa sejak perdagangan kemarin. Hanya saja, IHSG masih dapat bergerak di teritori positif ditopang akumulasi beli pelaku pasar terhadap saham emiten berbasis tambang dan konstruksi.
Nilai tukar rupiah
Spot Exchange Rate kemarin memang tercatat bergerak nyaris stagnan dengan penguatan yang hanya 0,11 persen ke level Rp13.255 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laju rupiah dapat menghalangi potensi kenaikan lanjutan dari IHSG," terang Reza dalam risetnya, dikutip Selasa (19/9).
Peluang koreksi IHSG juga ditambah dengan kemungkinan adanya aksi ambil untung (profit taking) oleh pelaku pasar, guna memanfaatkan kenaikan indeks sepanjang pekan lalu.
Kendati demikian, IHSG masih memiliki harapan untuk melenggang di zona hijau ditopang rilis data ekonomi yang cenderung positif. Salah satunya, neraca perdagangan yang surplus sebesar US$1,72 miliar pada Agustus 2017.
"Rilis data ekonomi dalam negeri yang stabil diharapkan dapat menjadi katalis positif bagi IHSG untuk dapat melanjutkan penguatannya," papar Reza.
Pelaku pasar diminta tetap waspada terhadap sentimen sektoral dan individual per emiten. Menurutnya, IHSG akan berada dalam rentang
support 5.840-5.862 dan
resistance 5.895-5.906.
Di samping itu, analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan, IHSG masih dalam area konsolidasi wajar ditengah keluarnya dana asing (capital outflow) yang masih berlangsung.
William optimis IHSG kembali menguat pada hari ini dan bergerak dalam rentang
support 5.803 dan
resistance 5.945. Perekonomian dalam negeri yang dinilai positif secara fundamental dipercaya menjadi sentimen positif bagi IHSG.
"Kondisi fundamental perekonomian yang cukup stabil tercermin dari rilis data perekonomian masih menjadi penopang dari pola gerak IHSG saat ini," kata William dalam risetnya.
Adapun, kemarin IHSG ditutup menguat 0,21 persen ke level 5.884 setelah bergerak dalam rentang 5.851-5.884. Namun begitu, mayoritas saham atau sebanyak 155 saham masih terpantau turun dan 151 saham menguat.
Penguatan IHSG rupanya sejalan dengan bursa saham Wall Street tadi malam. Dow Jones menguat 0,28 persen, S&P500 naik 0,15 persen, dan Nasdaq tumbuh tipis 0,1 persen.