IHSG Diproyeksi Bertenaga Jelang Akhir Pekan

Dinda Audriene Mutmainah | CNN Indonesia
Jumat, 22 Sep 2017 08:00 WIB
Selain suku bunga acuan BI, sejumlah harga komoditas yang masih berfluktuasi diperkirakan mewarnai laju IHSG hari ini, Jumat (22/9).
Selain suku bunga acuan BI, sejumlah harga komoditas yang masih berfluktuasi diperkirakan mewarnai laju IHSG hari ini, Jumat (22/9). (CNN Indonesia/ Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatannya pada hari ini, Jumat (22/9). Optimisme ini diperkuat oleh jumlah volume beli yang mulai terlihat meningkat sejak perdagangan Rabu (20/9) lalu.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengungkapkan, kondisi fundamental ekonomi dalam negeri akan menarik investor untuk melakukan aksi beli saham. Dengan demikian, IHSG berpeluang tetap perkasa, meski nilai tukar rupiah sedang melemah.

Sebelumnya, rupiah melemah 57 poin atau 0,43 persen ke level Rp13.339 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah bergerak dalam rentang Rp12.886-Rp13.873.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara peluang, masih dimungkinkan kembali melanjutkan kenaikannya didukung oleh meningkatnya volume beli dan dukungan beberapa sentimen positif," ujarnya dalam risetnya, dikutip Jumat (22/9).

Bahkan, aksi jual asing dan aksi ambil untung (profit taking) juga diramalkan tidak menghalangi IHSG tetap berada di zona hijaunya, karena jumlah volume aksi beli yang semakin bertambah.

"Laju IHSG masih mempertahankan tren kenaikannya, meski juga dibarengi dengan aksi-aksi jual yang memanfaatkan kenaikan sebelumnya," imbuh Reza.

Ia memperkirakan, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.877-5.891 dan resistance 5.915-5.923.

Sementara, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menyatakan, hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan akan memengaruhi pola gerak IHSG. Diprediksi, BI tidak mengubah tingkat suku bunga acuan dari posisi saat ini, yakni 4,5 persen.

Selain suku bunga acuan BI, sejumlah harga komoditas yang masih berfluktuasi juga akan mewarnai laju IHSG. Namun, IHSG diprediksi menguat dalam rentang support 5.813 dan resistance 5.927.

"Pengaruh harga komoditas yang masih bergejolak, serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan mewarnai pergerakan IHSG saat ini," terang William.

Pada Rabu (20/9), IHSG ditutup menguat 5,24 poin (0,09 persen) ke level 5.906 setelah bergerak di antara 5.885-5.908. Sementara, investor membukukan transaksi sebesar Rp6,33 triliun dengan volume 8,04 miliar saham.

Sayangnya, tadi malam Bursa Saham Wall Street bergerak melemah. Dow Jones merosot 0,24 persen, S&P500 turun 0,3 persen, dan Nasdaq melemah 0,52 persen. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER