Pesangon Bermasalah, Eks Karyawan Sevel Demo Selasa Depan

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Jumat, 22 Sep 2017 14:55 WIB
PT Modern Sevel Indonesia ternyata belum menyelesaikan masalah pembayaran gaji dan pesangon, serta THR kepada mantan karyawan.
PT Modern Sevel Indonesia ternyata belum menyelesaikan masalah pembayaran gaji dan pesangon, serta THR kepada mantan karyawan.(CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bekas pengelola 7-Eleven di Indonesia, PT Modern Sevel Indonesia (MSI) ternyata belum menyelesaikan masalah pembayaran gaji dan pesangon, serta tunjangan hari raya (THR) kepada mantan karyawan.

Ketua Serikat Pekerja Modern Putra Indonesia, Sumarsono mengatakan, anak usaha dari PT Modern Internasional Tbk (MDRN) ini bahkan belum memberikan kejelasan atau membicarakan terkait pesangon.

“Kami akan melakukan aksi menuntut pesangon, sisa THR, uang transportasi, sisa gaji, dan pengembalian BPJS yang telah dipotong payroll," kata Sumarsono kepada CNNIndonesia.com, Jumat (22/9).
Rencananya, aksi itu akan dilakukan oleh mantan karyawan Sevel itu pada Selasa (26/9) nanti. Dia mengatakan perusahaan baru melunasi gaji karyawan hingga Juni 2017. Kemudian, untuk beberapa karyawan yang bekerja hingga bulan Juli 2017 baru dibayar 50 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian karyawan yang sampai Agustus 2017, yang masih kerja itu belum dibayar. Jadi ada yang kerja sampai akhir Juli, ada juga yang sampai akhir Agustus," ucap Sumarsono.

Sebelumnya, Direktur Operasional MSI Ivan Budiman mengatakan, pihaknya bakal menawarkan mantan karyawan 7-Eleven ke peritel lain. Pada Juli lalu, ia menyebut telah ada 300 karyawan yang masuk dalam proses peralihan ke minimarket lain.
Sementara, total karyawan yang terkena dampak atas penutupan gerai 7-Eleven berjumlah sekitar 1.200-1.300 orang. Manajemen MSI sendiri berjanji akan memenuhi kewajiban pembayaran pesangon dan THR kepada mantan karyawannya.

Mengalihkan Karyawan

Sumarsono pun mengaku telah mendengar ide dari MSI untuk mengalihkan karyawan 7-Eleven ke minimarket lain. Hanya saja, ia menyebut banyak yang tidak diterima di minimarket lain.

"Kapasitas terbatas dan semua tidak bisa tertampung. Banyak karyawan yang tidak bisa masuk," ungkap Sumarsono.
Pada awal bulan, ini PT Modern Internasional telah menyerahkan sebagian asetnya kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) untuk menyelesaikan utang perusahaan. Dalam hal ini, aset yang diambilalih tersebut merupakan jaminan dari pinjaman perusahaan dan entitas anak, yakni Modern Sevel.

Total aset tanah dan bangunan tersebut bernilai Rp124 miliar dan berada di Jl. Matraman Raya no 12 Jakarta, Jl. Kelapa Gading Boulevard Blok IA-14 Jakarta, Jl. Raya Kuta no 2 Bali, dan Jl. Modern Industri III no 3 Cikande Serang. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER