Jakarta, CNN Indonesia -- Pelemahan yang dialami Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi semakin berkurang pada hari ini, Kamis (28/9), didorong oleh pelaku pasar yang kembali terpacu melakukan aksi beli.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, aksi beli pelaku pasar akan menahan agar laju IHSG tak semakin merosot, setelah melemah 3 hari berturut-turut.
"Pelemahan lanjutan yang dibarengi aksi beli terbatas untuk menahan pelemahan akan membuat laju IHSG berpotensi bergerak mendatar," terang Reza dalam risetnya, dikutip Kamis (28/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati mulai timbul aksi beli, tetapi IHSG diprediksi belum akan bangkit (
rebound) karena masih maraknya aksi jual, baik dari pelaku pasar lokal dan asing. Hal ini disebabkan masih sepinya sentimen positif untuk IHSG.
"Diharapkan aksi beli dapat kembali muncul dengan memanfaatkan pelemahan yang ada sehingga IHSG dapat kembali menemukan momentum
rebound," katanya.
Hari ini, ia memproyeksi, IHSG bergerak dalam rentang support 5.827-5.845 dan resistance 5.877-5.891.
Di sisi lain, analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menyebut kondisi perekonomian secara fundamental masih cukup kuat untuk menopang IHSG pindah ke teritori positif. Sementara, pelaku pasar juga dapat memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk masuk dengan harga murah.
"Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," papar William dalam risetnya.
Menurutnya, saat ini IHSG masih bergerak terkonsolidasi dengan kecenderungan menguat. Ia memprediksi, IHSG berada dalam rentang support 5.813 dan resistance 5.929.
Adapun, kemarin IHSG ditutup melemah 0,93 poin (0,01 persen) ke level 5.863 setelah bergerak di antara 5.841-5.873. Tak hanya IHSG, nilai tukar rupiah pun ikut terkoreksi ke level Rp13.445 per dolar AS.
Sementara, seluruh saham Wall Street ditutup positif tadi malam. Indeks Dow Jones menguat 0,25 persen, S&P500 naik 0,41 persen, dan Nasdaq melonjak 1,15 persen.