Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan menargetkan pembangunan perluasan Bandar Udara Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur, rampung pada 2019 mendatang.
"Saya telah menugaskan Direktur Jenderal Perhubungan Udara untuk segera melakukan perencanaan pembangunan dan pengembangan Bandara Trunojoyo, diharapkan tahun depan sudah mulai dibangun,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan resmi, dikutip (9/10).
Sebelumnya, dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Sumenep, Madura, kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kemenhub untuk segera mengembangkan Bandara Trunojoyo, baik perpanjangan landas pacu (runway) maupun pelebaran terminal penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu mengingat Madura dengan penduduk 5.800.000 jiwa memiliki potensi ekonomi dan mobilitas tinggi ke berbagai destinasi.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II ini mengungkapkan perpanjangan runway dan perluasan terminal Bandara Trunojoyo membutuhkan anggaran Rp150 miliar.
Saat ini, lanjut Budi, Bandara Trunojoyo telah dilengkapi sejumlah fasilitas. Pada sisi udara, bandara memiliki runway dengan panjang 1600 meter (m) dan lebar 30 m. Dengan panjang runway tersebut, Bandara Trunojoyo baru dapat didarati pesawat sekelas ATT-72.
Selain itu, bandara juga memiliki dua pelataran pesawat (apron) yang terdiri dari Apron A dengan panjang 40 m dan lebar 40 m dan Apron B dengan panjang 75 m dan lebar 80 m.
"Baru tanggal 27 September 2017 lalu terdapat maskapai Wings Air yang melayani [penerbangan di Bandara Trunojoyo] dan ini load factornya cukup tinggi sekitar 80 persen,” ujarnya.
Budi menargetkan, dengan perpanjangan runway menjadi panjang 2.250 m dan lebar 45 meter, Bandara Trunojoyo nantinya bisa didarati pesawat berbadan lebar.
Sementara, pada sisi darat, Bandara Trunojoyo saat ini memiliki gedung terminal seluas 132 meter persegi dan gedung operasional seluas 144 meter persegi. Nantinya, pengembangan terminal penumpang bakal dilakukan dalam tiga tahap.
“Untuk pengembangan terminal penumpang, tahap 1 seluas 800 meter persegi, tahap 2 seluas 1.160 meter persegi dan tahap 3 seluas 2.139 meter persegi,” pungkas Budi.