Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini, Rabu (11/10), disebabkan mulai maraknya aksi jual pelaku pasar.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, aksi jual ini dilakukan pelaku pasar merespon pelemahan laju bursa saham Wall Street sebelumnya. Mereka menurut dia, memilih untuk mengambil untung
(profit taking)."Akibatnya tren permulaan IHSG untuk naik kembali terganggu dengan adanya aksi jual tersebut," ungkap Reza dalam risetnya, dikutip Rabu (11/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, laju IHSG juga terkena dampak negatif dari masih adanya dana asing yang keluar
(capital outflow) dan pelemahan nilai tukar rupiah.
"Serta sikap menahan diri pelaku pasar jelang rilis kinerja emiten," imbuh Reza.
Ia berharap jumlah volume aksi jual dapat kembali terbatas sehingga bisa mendongkrak pergerakan IHSG. Reza pun memperkirakan, IHSG akan berada dalam rentang support 5.878-5.892 dan resistance 5.923-5.941.
Sementara itu, analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai, IHSG akan bergerak terkonsolidasi tertekan bila dilihat secara teknikal. Menurutnya, IHSG diprediksi bergerak dalam rentang support 5.870 dan resistance 5.927.
"Arah pergerakan yang masih cenderung
bearish (melemah)," terang Lanjar.
Pada perdagangan kemarin, Selasa (10/10), IHSG ditutup melemah di level 5.905 atau turun 9,17 poin (0,15 persen). Namun, IHSG sempat menyentuh level 5.927 untuk angka tertingginya dan 5.896 untuk level terbawahnya.
(agi)