Ekspektasi Kinerja Kuartal III Pengaruhi Laju IHSG

CNN Indonesia
Senin, 09 Okt 2017 08:11 WIB
Pelaku pasar tengah menunggu rilis kinerja emiten kuartal III/2017 untuk menjadi landasan berinvestasi. emiten sektor keuangan diprediksi berkinerja positif.
Ekspektasi laporan kinerja keuangan emiten pengaruhi laju IHSG. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali kokoh pada awal pekan ini, Senin (9/10), ditopang oleh ekspektasi pelaku pasar terhadap laporan keuangan emiten kuartal III 2017.

Analis Recapital Sekuritas Kiswoyo Adi Joe mengatakan, pelaku pasar tengah menunggu rilis kinerja emiten untuk menjadi landasan dalam berinvestasi. Kiswoyo memprediksi, emiten berbasis keuangan kembali mencetak kinerja positif.

"Ekspektasi kuat kinerja bagus untuk sektor keuangan. IHSG arahnya ke level 6.000, ini sudah semakin dekat," papar Kiswoyo kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (9/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2017 juga sedang menjadi penantian pelaku pasar. Lagi-lagi, pelaku pasar berekspektasi pertumbuhan ekonomi kuartal III bisa meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.



"Pertumbuhan ekonomi kuartal III diekspektasi naik diatas 5,01 persen, ya diantara 5,05 persen sampai 5,1 persen," ujar Kiswoyo.

Berbagai sentimen positif ini membuatnya optimis IHSG dapat mendaki ke level 6.000 sebagai resistance pada pekan ini. Sementara, level support diramalkan berada dalam rentang 5.800-5.850.

Di sisi lain, analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, penantian terhadap laporan keuangan emiten kuartal III akan membuat pelaku pasar berhati-hati dan menunggu (wait and see) dalam melakukan transaksi beli di pasar modal.

"Sentimen minim, data-data seperti inflasi dan cadangan devisa sudah keluar," kata Aditya.

Ia menambahkan, laju IHSG untuk sampai pada level 6.000 pun masih membutuhkan waktu lebih lama. Setidaknya, level tersebut baru bisa dicapai pada akhir bulan Oktober.

"Tidak banyak berita yang membuat pasar naik," katanya.

Sebagai informasi, IHSG sepanjang pekan lalu menguat tipis 0,07 persen ke level 5.905 dari sebelumnya 5.900. Sehingga, nilai kapitalisasi pasar pun ikut menguat 0,08 persen menjadi Rp6.478 triliun.

Sementara, bursa saham Wall Street bergerak bervariasi atau mayoritas indeks melemah. Dow Jones terkoreksi 0,01 persen, S&P500 turun 0,11 persen, dan Nasdaq beruntung karena berhasil menguat 0,07 persen.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER