Sinar Mas-Astra Sumbang Rp40 Miliar untuk Pusat Riset Startup

CNN Indonesia
Senin, 16 Okt 2017 02:39 WIB
Kedua perusahaan memberi komitmen pendanaan untuk membangun Science and Techno Park (STP) di lingkungan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kedua perusahaan memberi komitmen pendanaan untuk membangun Science and Techno Park (STP) di lingkungan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). (Dok. Sinarmas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Grup Sinar Mas bersama PT Astra Internasional Tbk resmi memberi komitmen pendanaan mencapai Rp40 miliar untuk membangun Science and Techno Park (STP) di lingkungan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).

Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto mengatakan, STP ITB tersebut akan menjadi pusat kegiatan riset, pendidikan, dan program inkubator industri yang memfasilitasi pembinaan bagi pelaku bisnis rintisan (startup) yang berasal dari lulusan ITB.

Harapannya, sebelum lulus, mahasiswa ITB telah memiliki bonus pembekalan sistem kerja dan tantangan ke depan. Pembangunan STP ITB ditargetkan rampung pada akhir 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Nantinya diharapkan setelah terjun ke dunia usaha, para mahasiswa mampu mengikuti era digitalisasi yang berkembang sangat pesat," ujar Gandi dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (15/10).

Hal tersebut dinilai sejalan dengan komitmen Sinar Mas untuk berkontribusi pada sektor pendidikan, setelah sebelumnya turut membangun Universitas Prasetya Mulya, yang terkenal dengan studi manajemen bisnisnya.

Perusahaan juga sudah pernah bekerjasama dengan ITB dengan mendirikan Institut Teknologi dan Sains Bandung (Yayasan ITSB) di kawasan Delta Mas Bekasi. Dalam kerja sama itu, perusahaan memberikan lahan fasos dan fasum seluas 40 hektare di kawasan tersebut.


Rektor ITB Kadarsah Suryadi menilai, kerja sama ini dapat memaksimalkan hasil riset di bangku kuliah untuk dikaji lebih matang agar bisa direalisasikan sebagai bentuk usaha rintisan baru dari para lulusan ITB.

Selain itu, STP ITB dapat menjadi titik temu untuk mempertemukan para lulusan beride brilian dengan industri. Sehingga, hubungan bisnis dapat tercipta lebih cepat.

"Saat ini kami baru menghasilkan 77 startup company. Dengan fasilitas baru ini, kami berharap akan lebih banyak startup dan entrepreneur yang dihasilkan. Target kami akan ada 200 startup baru," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER