China Klaim Capai Tingkat Pengangguran Terendah

CNN Indonesia
Minggu, 22 Okt 2017 20:47 WIB
Pemerintah China mengklaim, tingkat pengangguran turun dari 3,97 persen pada April menjadi 3,95 persen pada September. Terendah dalam tujuh tahun terakhir.
Pemerintah China mengklaim, tingkat pengangguran turun dari 3,97 persen pada April menjadi 3,95 persen pada September. (REUTERS/Jason Lee)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah China mengklaim, tingkat pengangguran turun menjadi 3,95 persen pada akhir September lalu dari sebelumnya sebesar 3,97 persen pada April 2017. Angka ini tercatat sebagai yang terendah dalam tujuh tahun terakhir.

Pada 2010-2016, angka pengangguran cenderung tertahan di kisaran 4,02 persen sampai 4,1 persen. Sehingga, belum bisa melampaui capaian terendah pada 2001 silam di angka 3,6 persen.

Kementerian Sumber Daya Manusia (SDM) dan Tenaga Kerja China mengatakan, menurunnya tingkat pengangguran karena meningkatnya kesempatan kerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tercatat, ada sekitar 10,97 juta pekerjaan yang berhasil tercipta sepanjang Januari-September 2017. Capaian itu diklaim meningkat sekitar 300 ribu pekerjaan dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Adapun data pengangguran ini disampaikan pemerintah dalam kongres Partai Komunis yang kelima kali digelar dalam lima tahun terakhir. Dalam kongres itu, Partai Komunis turut menyampaikan arah kebijakan ke depan dan merombak pemimpin puncak pemerintahan.

Namun, Menteri SDM dan Tenaga Kerja China Yin Weimin, seperti dikutip dari Reuters melihat, masih ada tantangan dalam sektor penciptaan kesempatan kerja. Salah satunya dari sisi jaminan sosial kepada pekerja. Sayang, ia dijelaskan lebih rinci.

Sementara itu, Perdana Menteri China Li Keqiang meyakini, tingkat pengangguran di Negeri Tirai Bambu akan terus membaik sampai tutup tahun. Ia menilai, target penciptaan kesempatan kerja baru sebanyak 11 juta pekerjaan pada tahun ini bisa terlampaui.

Ia bahkan memperkirakan, kesempatan kerja bisa lebih banyak tercipta dibandingkan tahun lalu yang mencapai 13,14 juta.

Kendati begitu, sejumlah analis meragukan data pengangguran tersebut. Sebab, tingkat pengangguran terbilang stabil padahal pertumbuhan ekonomi tengah merosot ke tingkat terendah dalam 26 tahun terakhir.

Selain itu, pemerintah justru baru saja menurunkan kapasitas produksi industri dan memiliki masalah di bidang ketenagakerjaan, misalnya industri batubara dan baja.

Pada April lalu, Kementerian SDM dan Tenaga Kerja China mengatakan bahwa jumlah penganguran akan meningkat sekitar 500 ribu pekerja dari sektor batubara dan baja, akibat kehilangan pekerjaannya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER