Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menggandeng perusahaan konstruksi asal China Huaqing Housing Holding Co.Ltd, untuk membangun sekaligus membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Wismana Adi Suryabrata mengatakan, kerja sama itu merupakan tindak lanjut dari sejumlah pertemuan tingkat tinggi yang dilakukan antara Pemerintah Indonesia dan China. Tujuannya, tentu meningkatkan realisasi pembiayaan investasi non-anggaran dalam proyek-proyek infrastruktur.
"Kami berharap Huaqing dapat menunjukkan hal yang berbeda dan dalam waktu tidak terlalu lama dapat merealisasikan investasinya di salah satunya di proyek jalan tol Waskita Toll Road," ujar Wismana di sela acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Direktur Huaqing Housing Holding Co.Ltd Chunyu Zhu di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (18/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerja sama itu diharapkan dapat meningkatkan jejaring antar pemerintah dan antar pelaku bisnis di kedua negara, khususnya di sektor perumahan, infrastruktur dan industri strategis.
Perusahaan kontruksi itu juga diharapkan bersinergi dan berkolaborasi dengan rekanan dalam negeri seperti, perusahaan konstruksi, lembaga keuangan pembiayaan infrastruktur dan perusahaan swasta lainnya.
Sebagai informasi, Huaqing merupakan perusahaan yang sudah membangun sejumlah proyek perumahan, pembangkit listrik, kawasan industri, jembatan, jalan tol, pelabuhan, bandara, dan proyek infrastruktur lainnya, baik di China, maupun di luar negeri. Antara lain, di Rusia, Nigeria, Myanmar, dan Australia.
Di Asia Tenggara, Huaqing sedang membangun pembangkit listrik di Myanmar dan Thailand. Perusahaan juga membangun konstruksi residensial di Afrika Selatan, Pakistan dan Srilanka. Di Selandia Baru, Huaqing telah melakukan proyek konstruksi senilai US$ 570 juta.