Bank Jatim Salurkan Kredit Rp30,7 Triliun Hingga Kuartal III

CNN Indonesia
Rabu, 25 Okt 2017 18:49 WIB
Tahun ini, perusahaan menargetkan bisa menyalurkan kredit sekitar Rp32,3 triliun atau tumbuh 8,83 persen dibandingkan tahun lalu, Rp29,67 triliun.
Tahun ini, perusahaan menargetkan bisa menyalurkan kredit sekitar Rp32,3 triliun atau tumbuh 8,83 persen dibandingkan tahun lalu, Rp29,67 triliun. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kinerja penyaluran kredit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mulai mendekati target hingga akhir tahun.

Per September 2017, bank berkode saham BJTM ini menyalurkan kredit sebesar Rp30,7 triliun. Realisasi itu naik 3,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp29,63 triliun.

Tahun ini, perusahaan menargetkan bisa menyalurkan kredit sekitar Rp32,3 triliun atau tumbuh 8,83 persen dibandingkan tahun lalu, Rp29,67 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi Bank Jatim Su'udi mengungkapkan, tahun ini perusahaan memang masih berhati-hati dalam menyalurkan kredit.

Hal itu menurutnya sejalan dengan upaya perseroan untuk menekan rasio kredit bermasalah (NPL) yang masih ada di kisaran 4,92 persen. Tahun ini, perusahaan menargetkan bisa menekan NPL ke level 3,8 persen.

"Kredit ini menjadi target yang tidak ringan. Dalam situasi seperti ini, [bank] dalam menyalurkan kredit harus hati-hati," ujar Su'udi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/10).

Jika dirinci, penyaluran kredit terbesar berada di sektor konsumer di angka Rp20, 77 triliun atau meningkat 8,64 persen secara tahunan. Setelah itu, kredit komersial mengekor sebesar Rp6,85 triliun dan kredit usaha kecil dan menengah sebesar Rp3,07 triliun.

Meskipun masih jauh dari target, Su'udi masih optimistis target penyaluran kredit tahun ini masih bisa tercapai. Pasalnya, sudah ada komitmen pembiayaan komersial yang belum disalurkan.

Selain itu, perusahaan juga akan mendorong penyaluran kredit UMKM dengan cara memanfaatkan perpanjangan saluran distribusi misalnya melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Bank Jatim Salurkan Kredit Rp30,7 Triliun Hingga Kuartal IIIAktivitas perbankan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Kemudian, perjanjian kredit perusahaan dengan Pemerintah Provinsi Jatim saat ini juga tidak hanya disalurkan kepada UMKM yang bergerak di kegiatan pengolahan hasil produksi primer saja, tetapi juga sekunder.

Tak hanya itu, perusahaan juga akan meningkatkan penyaluran kredit konsumer misalnya untuk produk kredit multi guna ke Pegawai Negeri Sipil (PNS) pemerintah daerah Jatim mengingat saat ini baru 50 persen dari PNS yang menjadi debitur bank daerah.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), raupan perusahaan masih bisa tumbuh 6,86 persen secara tahunan menjadi Rp43,99 triliun. Namun, realisasi tersebut masih di bawah target pertumbuhan tahun ini yang sebesar 7,44 persen.

Porsi dana murah (CASA) mendominasi sebesar Rp29,86 atau mengambil porsi 67,88 persen dari total DPK. Sementara, deposito mengambil porsi sebesar 32,12 persen atau Rp14,13 triliun.

Kinerja laba bersih perusahaan bisa dibilang baik. Pasalnya, hingga akhir September 2017, Bank Jatim bisa meraup Rp1,01 triliun atau melonjak 21,18 persen secara tahunan.


Peningkatan laba itu berkat turunnya biaya dana akibat tren penurunan suku bunga acuan. Tercatat beban bunga turun 9,37 persen menjadi Rp962, 04 miliar.

Efeknya, pendapatan bunga bersih tercatat Rp2,63 triliun, meningkat 3,38 persen dari posisi yang sama tahun lalu, Rp2,54 triliun. Selain itu, perusahaan juga menurunkan pencadangan cukup besar, mencapai 61,86 persen dari Rp379,84 pada September 2016 menjadi Rp144,88 miliar.

Kondisi likuditas masih cukup longgar dengan rasio penyaluran kredit dibandingkan simpanan (LDR) di kisaran 69,79 persen. Lebih lanjut, sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, aset perusahan telah naik 7,34 persen menjadi Rp53,84 triliun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER