Jakarta, CNN Indonesia -- PT Paytren Aset Manajemen berencana memacu kinerja demi mengejar target, dengan merilis dua produk investasi syariah sebelum pergantian tahun.
Pendiri Paytren Aset Manajemen, Jam'an Nurchotib Mansur atau Ustaz Yusuf Mansur mengatakan, pihaknya bakal merilis dua produk reksa dana. Ia menyatakan dua produk perdana itu bakal menjadi 'perkenalan' dari perusahaan.
"Karena awal, kami akan masuk di dua produk, reksa dana pasar saham syariah dan pasar uang syariah. Habis itu, bisa ke mana-mana, kami juga akan maen di sukuk di DIRE [Dana Investasi Real Estat]," ungkapnya kepada
CNNIndonesia.com ketika disambangi di kantornya, Kamis (26/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reksa dana pasar uang, jelasnya, sudah dikenal masyarakat lewat produk deposito. Bedanya, reksa dana lebih likuid karena bisa diambil (redeem) sewaktu-waktu.
"Kami akan mulai dengan nominal yang kecil, Rp100 ribu, sekaligus mendidik anak remaja dan mahasiswa untuk mulai mikirin investasi," jelasnya.
Tak hanya itu, pendakwah ini mengaku punya strategi untuk memasarkan produk investasinya secara daring (
online). Alasannya, penetrasi
online kepada masyarakat dinilai lebih efektif.
"Kami akan 'mainkan'
online, karena anak-anak sekarang lebih banyak belanja online. Kami akan melakukan edukasi lewat sana. Juga tidak menutup
roadshow di kampus-kampus," kata Yusuf.
Bahkan, Yusuf mengungkapkan, terdapat kemungkinan kerja sama antara Paytren Aset Manajemen dengan perusahaan dagang dan jasa berbasis
online (
e-commerce).
"Kami ingin kerja sama dengan sebanyak-banyaknya perusahaan. Mungkin aja kami kerja sama dengan Tokopedia, dengan Bukalapak misalnya," ujarnya.
Dengan berbagai rencana itu, Yusuf menyatakan Paytren Aset Manajemen tak main-main dalam berbisnis manajemen investasi. Ia mengaku menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan berkompetensi di bidangnya.
Yusuf Mansur ketika ditemui CNNIndonesia.com di kantornya, Kamis (26/10). (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
"Saya ini memang niat, bukan coba-coba. Saya dan kawan-kawan memang nawaitu banget. Kami juga siap banget, termasuk SDM," jelasnya.
Dari 12 anggota tim termasuk direksi dan komisaris, kata Yusuf, ada delapan orang yang memiliki izin Wakil Manajer Investasi (WMI). Kemudian ada lima orang yang memiliki sertfikiasi Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM), tiga orang berizin aktif sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE), lalu ada sebanyak dua orang Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE).
"Jadi 12 orang ini top semua. Dan di jajaran komisaris juga ada Irfan Syauqi Beik yang memang ahlinya, bahkan dosen dan salah satu petinggi IPB [Institut Pertanian Bogor] soal ekonomi syariah," kata Yusuf.
Sebelumnya, Yusuf Mansur menyatakan Paytren Aset Manajemen menargetkan dapat mengelola dana hingga Rp500 miliar. Yusuf mengaku berkeinginan untuk membesarkan dan memajukan ekonomi syariah melalui perusahaan-perusahaan yang didirikannya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja menerbitkan izin usaha PT Paytren Aset Manajemen. Perusahaan yang berkecimpung di manajemen investasi syariah tersebut memiliki modal awal sebesar Rp25 miliar.
Berdasarkan Surat OJK Nomor 432/D.04/2017, Paytren Aset Manajemen dibentuk dengan modal dasar Rp25 miliar, termasuk Rp10 miliar modal disetor. Adapun, pemegang saham terdiri dari Yusuf Mansur dengan modal disetor Rp8 miliar, Hari Prabowo Rp1 miliar, dan Deddi Nordiawan.
Susunan pengurus Paytren Aset Manajemen terdiri dari, Yusuf Mansur sebagai komisaris utama, Irfan Syauqi Beik sebagai komisaris, serta Ayu Widuri dan Sonny Afriansyah sebagai direktur.