Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga BUMN tambang bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada akhir November mendatang guna mengalihkan saham milik pemerintah ke PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Inalum ditargetkan resmi menjadi induk usaha (
holding) BUMN pertambangan pada pertengahan November.
Setelah membawahi tiga BUMN, yang terdiri dari PT Aneka Tambang Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Bukit Asam Tbk, perusahaan induk BUMN pertambangan pun siap mengambil alih 51 persen saham Freeport.
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menuturkan peraturan pemerintah (PP) terkait pembentukan
holding BUMN pertambangan diharapkan rampung pada pekan kedua November. Dengan demikian, Inalum sesuai rencana pemerintah, bakal resmi menjadi induk usaha BUMN di sektor tambang.
"PP Kami harapkan selesai di pekan kedua November dan Ketiga BUMN sudah dijadwalkan untuk menggelar RUPSLB untuk menjadi anak usaha Inalum pada 29 November," ujar Budi di Jakarta, Jumat malam (28/10).
Saat ini, menurut Budi, pemerintah memiliki sekitar 65 persen saham pada ketiga BUMN tambang tersebut. Porsi saham tersebutlah yang kemudian dialihkan kepemilikannya ke Inalum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menjelaskan, bersamaan dengan itu, pemerintah juga akan mengalihkan 9,36 persen kepemilikan saham pemerintah saat ini kepada Inalum.
"Setelah itu kami siap ambil alih sisa saham Freeport yang akan didivestasi sehingga menjadi 51 persen (kepemilikan saham Inalum pada Freeport)," pungkas Budi.
Menteri BUMN Rini Soemarno sebelumnya menargetkan divestasi saham Freeport hingga dimiliki pemerintah sebesar 51 persen dapat rampung paling lambat pada kuartal pertama tahun depan.
(asa)