Aksi Ambil Untung Masih 'Hantui' Pergerakan IHSG

CNN Indonesia
Jumat, 03 Nov 2017 07:59 WIB
IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan melanjutkan pelemahan karena mayoritas pelaku pasar masih melakukan aksi ambil untung.
IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan melanjutkan pelemahan karena mayoritas pelaku pasar masih melakukan aksi ambil untung. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahannya pada akhir pekan ini, Jumat (3/11), karena mayoritas pelaku pasar masih melakukan aksi ambil untung (profit taking).

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menjelaskan, sikap ini diambil setelah IHSG kembali mencetak rekor terbarunya pada Rabu (1/11) lalu di level 6.038. Akibatnya, IHSG kembali bergerak di teritori negatif.

"IHSG pun berpotensi terkoreksi sehat, dimana pelaku pasar memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk melepas posisi maupun merealisasikan keuntungan," papar Reza dalam risetnya, dikutip Jumat (3/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diramalkan juga tak mampu membuat laju IHSG berbalik arah positif. Hari ini, Reza memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang support 5.997-6.014 dan resistance 6.065-6.099.

Di sisi lain, analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG berpotensi untuk melaju ke zona hijau didorong oleh aksi beli pelaku pasar asing (net buy) yang mulai kembali masuk.

"IHSG terlihat memiliki kemampuan besar untuk kembali menggeser ke arah yang lebih atas dengan peluang akan dapat kembali mencetak rekor baru lagi ," terang William dalam risetnya.

Pada perdagangan kemarin, pelaku pasar asing tercatat net buy sebesar Rp391 miliar di pasar reguler. Namun, di all market masih tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp4,49 triliun.

Melihat kondisi ini, William optimis IHSG akan menguat dengan rentang support 5.942 dan resistance 6.088.

Adapun, IHSG pada perdagangan kemarin terkoreksi 7,03 poin (0,11 persen) ke level 6.031. Sementara, rupiah menguat ke level Rp13.552 per dolar AS.
Selanjutnya, bursa saham Wall Street masih bergerak bervariasi tadi malam. Nasdaq melemah 0,02 persen, sedangkan Dow Jones dan S&P500 masing-masing tumbuh 0,35 persen dan 0,02 persen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER