Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mengkaji kebijakan penyederhanaan jumlah golongan tarif pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang berjumlah 37 golongan.
Berdasarkan laman resmi kementerian disebutkan, pelanggan 900 volt ampere (VA) mampu, 1.300 VA, 2.200 VA, 3.500 VA hingga 5.500 VA sebenarnya sudah membayar besaran biaya yang sama yakni tarif nonsubsidi. Dengan demikian, sangat mungkin dilakukan penggabungan menjadi satu golongan pelanggan saja untuk mempermudah penggunaan bagi pelanggan.
"Nantinya, tak akan ada konsekuensi biaya yang dipikul oleh pelanggan meskipun struktur tarif ini disederhanakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu melengkapi pernyataan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Dadan Kusdiana yang memastikan golongan pelanggan listrik rumah tangga hanya akan ada tiga jenis. Antara lain, golongan pelanggan listrik dengan subsidi (450 VA dan 900 VA), pelanggan listrik nonsubsidi 4.400 VA dan 13.000 VA.
Hal itu juga dilakukan oleh negara-negara Asia Tenggara lain yang telah menerapkan golongan tarif tenaga listrik dengan lebih praktis.
Berikut beberapa struktur tarif tenaga listrik yang telah diterapkan di negara-negara tetangga sesuai laporan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM :
Brunei DarussalamTarif tenaga listrik hanya dibagi ke dalam dua jenis yakni, tarif listrik bagi rumah tangga, dan bagi industri komersial. Terdapat beberapa blok pemakaian dengan tarif tertentu yakni, blok 10 kilo Watt hour (kWh), 60 kWh, dan 100 kWh.
Timor LestePelanggan menggunakan kWh meter dengan pembagian tarif berdasarkan dua golongan yakni, komersial dan kantor pemerintah, serta domestik dan sosial. Selain dua golongan tarif tersebut, terdapat tarif pelanggan yang tidak menggunakan kWh meter dengan variasi tertentu.
ThailandStruktur tarif tenaga listrik di Thailand dibagi ke dalam tujuh golongan pelanggan yaitu, tarif rumah tangga, pelayanan umum skala kecil, pelayanan umum skala medium, pelayanan umum skala besar, hotel, institusi pemerintah, dan kegiatan pertanian.
MyanmarTarif listrik dibagi ke dalam tujuh golongan besar berdasarkan jenis penggunaan dari tenaga listriknya yakni, listrik umum, listrik domestik, listrik skala kecil, industri, bangunan gedung, lampu jalan, dan penerangan sementara.
 Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi |
SingapuraPemerintah menerapkan lima golongan tarif pelanggan listrik yakni, tegangan rendah-domestik, tegangan rendah-non domestik, tegangan tinggi-small supplies, tegangan tinggi-large supplies, dan tegangan ekstra tinggi.
VietnamTarif tenaga listrik dibagi ke dalam empat struktur utama yakni, industri manufaktur, instansi pemerintah, bisnis, dan rumah tangga, yang masing-masing dirinci lagi berdasar tegangannya. Total setelah dirinci, terdapat 11 golongan pelanggan.
FilipinaNegara ini telah membagi golongan tarif tenaga listrik di negaranya ke dalam enam golongan tarif yaitu, rumah tangga, pelayanan umum, pembangkitan umum, rumah sakit dan fasilitas sosial. Selain itu, golongan penerangan jalan umum, serta generator yang terhubung dengan jaringan distribusi dengan daya ≥ 40 kW.
MalaysiaNegara lain yang menerapkan pembagian golongan tarif tenaga listrik yang cukup rumit adalah Malaysia. Namun, penggolongan tarif tenaga listrik ini hanya mencatatkan 16 golongan tarif saja atau kurang dari separuh total golongan tarif yang ada di Indonesia.
(lav/bir)