Jakarta, CNN Indonesia -- PT Vivo Energy Indonesia, pemilik SPBU Vivo, siap menjajakan elpiji (LPG) ke masyarakat luas. Penjualan elpiji akan dilakukan oleh anak usahanya, yaitu PT Sierra Nusa Gas.
"Melalui afiliasi atau anak usaha, yaitu PT Sierra Nusa Gas akan menjual LPG di kawasan awal, yaitu Jawa bagian timur, " kata Corporate Communication PT Vivo Indonesia Maldi Aljufrie di Jakarta, mengutip
ANTARA, Jumat (24/11).
Tabung gas elpiji nantinya akan terdiri dengan berbagai ukuran dan bermerk Nusagas dengan warna tabung jingga. Jenis tabung tersebut berukuran LPG 4,5 Kg, 8 Kg, 16 Kg dan 60 Kg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, merk Nusagas tersebut akan diluncurkan sebelum akhir tahun, namun, baru bisa dijual pada kuartal pertama 2018 atau awal Januari 2018 sebab masih terkendala dalam administrasi.
Maldi menuturkan, untuk tabung ukuran 4,5 kg akan dikenakan harga Rp25.500 per tabung, ukuran 8 kg senilai Rp56.000, kemudian ukuran 15 kg dijual Rp110.000. Sedangkan, ukuran tabung 60 kg akan diberikan nominal harga Rp460.000.
"Harga tersebut merupakan harga akhir atau harga yang ditawarkan kepada konsumen," tegas Maldi.
Saat ini, harga elpiji tabung ukuran 3 kg milik Pertamina memiliki harga kisaran Rp15.500, dengan kategori subsidi.
Produk Nusagas diklaim telah melalui uji tabung serta keamanan berkali-kali. Tingkat panas yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang baik.
Berdasarkan perbandingan LPG milik Pertamina, untuk ukuran 12 kg harga ditingkat agen di pulau Jawa adalah Rp129.000. Sedangkan, jenis Nusagas yang mendekati adalah ukuran 15 kg.
LPG Nusagas dengan ukuran 15 kg memiliki harga Rp110.000, sedangkan LPG milik Pertamina pada ukuran 12 kg berdasarkan laman resmi Pertamina memiliki harga yang lebih tinggi, yaitu Rp129.000.
Nusagas akan dijual langsung kepada masyarakat. Saat ini, belum ditentukan kerja sama dengan distributor lain, namun menurut Maldi, tidak menutup kemungkinan kerja sama dilakukan jika menguntungkan masyarakat.
(bir)