Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyalurkan kredit dengan
skim linkage kepada PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) sebesar Rp300 miliar. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kredit antara kedua instansi hari ini, Selasa (28/11).
Direktur BNI Imam Budi Sarjito mengungkapkan kedua instansi telah menjalin kerja sama penyaluran kredit secara simultan dan bersifat bergulir (revolving) sejak 2007. Selama satu dekade itu, keduanya berkomitmen untuk menyalurkan dan memutarkan dana sebesar Rp750 miliar.
"Pada bulan November 2017 ini, BNI kembali menyalurkan kredit melalui PNM sebesar Rp300 miliar secara bertahap, pada tahap awal sebesar Rp150 miliar. Ini merupakan penyaluran kredit tahap VII, dari total komitmen kredit senilai Rp750miliar," ujar Imam dalam sambutannya di Gedung BNI 46, Selasa (28/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total kredit yang telah dikucurkan perseroan kepada PNM sendiri telah mencapai Rp1,27 triliun dengan jumlah debitur mencapai 15 ribu. Dana tersebut telah disalurkan untuk nasabah UlaMM dan Mekaar PNM.
UlaMM merupakan layanan pinjaman modal untuk usaha mikro dan kecil yang disertai bimbingan untuk mengembangkan usaha. Sementara Mekaar diarahkan untuk memberikan layanan bagi wanita pra sejahtera yang tidak memiliki modal untuk membuka usaha maupun mdal untuk mengembangkan usaha.
Menurut Imam, pola
linkage merupakan salah satu cara yang efektif bagi perseroan untuk menyalurkan kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Saat ini, perseroan telah menjalin kerja sama dengan 487 lembaga linkage dengan total penyaluran kredit sebesar Rp4,29 triliun.
Ke depan, lanjut Imam, perseroan akan terus berkomitmen untuk mendukung sektor UMKM dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Untuk itu, perseroan memiliki dua strategi yaitu penyaluran kredit langsung ke pelaku UMKM maupun penyaluran tidak langsung melalui kerja sama strategis dengan lembaga keuangan bank dan nonbank seperti yang dilakukan dengan PNM.
Secara terpisah Wakil Pimpinan Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo menambahkan, skim linkage digunakan perseroan untuk menjangkau debitur kecil yang tidak terjangkau oleh jaringan perseroan. Tahun ini, perseroan menargetkan penyaluran kredit dengan skim linkage sekitar Rp5,5 triliun hingga Rp6 triliun. Adapun bunga yang dibebankan perseroan kepada mitra
linkage ada di kisaran 9 hingga 10 persen per tahun.
"Selain dengan PNM, kami juga memiliki kerja sama linkage dengan koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat," jelasnya.
(lav/bir)