Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sejumlah maskapai penerbangan asing mengincar Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, sebagai hub penerbangan. Pasalnya, lokasi Bandara Silangit terbilang strategis.
"Ada yang berkeinginan untuk menjadikan Bandara Silangit sebagai hub penerbangan internasional," ujar Luhut saat ditemui di kantornya, Kamis (30/11).
Luhut menyebutkan maskapai yang tertarik diantaranya berasal dari Malaysia, Singapura dan China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jarak Silangit ke Tiongkok kan cuma 3,5 jam terbang. Jadi Tiongkok salah satunya (yang tertarik)," ujarnya.
Luhut tak menampik tawaran tersebut selama kendali pengelolaan bandara tetap di tangan Indonesia. Namun, hal itu masih harus dibicarakan lebih lanjut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Silangit pada Jumat (24/11) lalu. Jokowi menilai bandara ini nantinya bisa meningkatkan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Danau Toba sendiri merupakan satu dari sepuluh destinasi wisata baru yang disiapkan pemerintah sebagai Bali Baru.
Jokowi juga menginstruksikan bawahannya untuk memperpanjang landasan pacu (runway) Bandara Silangit dari 2.650 meter persegi menjadi 3 ribu meter persegi sebelum 2020. Tak hanya itu, Jokowi juga ingin memperluas terminal Bandara Silangit dari 3 ribu meter persegi menjadi 10 ribu meter persegi untuk mengakomodir masuknya wisatawan domestic dan mancanegara.
Sebagai informasi, Bandara Silangit memiliki kapasitas 500 ribu penumpang per tahun dan dilengkapi dengan fasilitas CIQ (Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina), landasan pacu 2.650 x 30 meter, dan PCN (tingkat kekerasan landasan) yang bisa mengakomodasi pesawat berbadan sempit sejenis Airbus A320 dan Boeing 737-800.
Saat ini, sudah terdapat lima maskapai yang melayani rute domestik diantaranya Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya, Wings Air dan Susi Air. Selain itu, Garuda Indonesia juga melayani penerbangan internasional rute Singapura-Silangit-Singapura sebanyak tiga kali seminggu dan dioperasikan dengan menggunakan armada Bombardier CRJ1000 berkapasitas 96 penumpang.
(lav)