Peritel Tak Khawatir Harbolnas Hantam Penjualan Konvensional

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 12 Des 2017 15:17 WIB
Peritel mengaku tak khawatir gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) bakal mengacam keberlangsungan bisnis ritel konvensional.
Peritel mengaku tak khawatir gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) bakal mengacam keberlangsungan bisnis ritel konvensional. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) tak khawatir gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) bakal mengacam keberlangsungan bisnis ritel konvensional. Pasalnya, animo masyarakat untuk berbelanja ritel di toko online tidak terlalu terasa.

"Kami lihat di media memang sangat gencar untuk promosinya (Harbolnas) tetapi hawa yang ditimbulkan belum sangat terasa," ujar Wakil Umum Aprindo Tutum Rahanta saat ditemui di sela gelaran "Sarasehan 100 Ekonom Indonesia" di Hotel Grand Sahid, Selasa (12/12).

Tutum mengungkapkan, pihaknya masih melihat bisnis perdagangan secara elektronik (e-commerce) seperti mainan yang sedang tren di kalangan masyarakat. Pada akhirnya, kepercayaan konsumen yang akan menentukan dibelinya suatu produk baik secara online maupun konvensional.

"Kami anggap online atau tidak online itu hanya media. Toh, barang yang dijual sama, sama-sama dibayar. Soal mahal atau murah itu masalah efisiensi saja," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, Tutum mengingatkan, baik pedagang ritel konvensional maupun online harus mematuhi aturan main yang dibuat oleh pemerintah. Dengan demikian, keduanya memiliki level untuk berkompetisi yang sama.

Tutum mencontohkan, produk-produk yang dijual di merchant e-commerce harus memenuhi ketentuan soal izin edar, Standar Nasional Indonesia (SNI) dan mengantongi izin Badan Pengawas Obat-obatan dan Makan (BPOM) jika diperlukan.

Selain itu, terkait harga, pedagang juga harus menawarkan harga yang wajar dan sebenar-benarnya. Jangan sampai konsumen tidak percaya dengan harga yang ditawarkan. Dari sisi merchant juga harus mematuhi soal ketentuan perpajakan.

"Kalau mereka (merchant e-commerce) diberlakukan semua aturan main, ya kami pun akan melakukan hal yang sama dengan menjual barang kami secara online. Jadi equal," pungkasnya.

Sebagai informasi, gelaran Harbolnas tahun ini diikuti oleh 254 merchant e-commerce. Dalam kegiatan ini, pembeli produk yang dijajakan secara online dapat menikmati berbagai penawaran menarik mulai dari diskon, cashback, maupun bonus voucher. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER