Jakarta, CNN Indonesia -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani mengusulkan agar pemerintah melonggarkan kebijakan fiskal, dengan memangkas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk menjaga kelangsungan industri ritel di tahun depan.
"Kalau kami sih mengusulkan melalui kebijakan fiskal. Ya misalnya PPN dikurangi, terutama yang bahan pokok itu dikurangi," ucap Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani di Jakarta, Kamis (7/12).
Rosan menilai bahwa itu merupakan salah satu kebijakan terbaik yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk menggairahkan kembali industri ritel di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pemangkasan PPN untuk bahan-bahan pokok dalam jangka waktu tertentu, ia melihat kemungkinan masyarakat yang akan memanfaatkan momentum tersebut untuk berbelanja.
Rosan mengaku bahwa ia tidak terlalu khawatir akan transaksi perdagangan online yang diramalkan meningkat tahun depan akan berimbas pada gulung tikarnya para pengusaha ritel.
Sebaliknya, ia mengungkapkan bahwa e-commerce seharusnya bisa menggandeng para pengusaha ritel tradisional.
"Justru harusnya menjadi complimentary (pelengkap)," lanjutnya.
Kendati demikian, ia mengungkapkan pertumbuhan ritel di Indonesia akan terus mengalami perlambatan pertumbuhan.
Pada September lalu Bank Indonesia (BI) melalui Survei Penjualan Eceran (SPE) mengungkapkan Indeks Penjualan Riil (IPR) tumbuh 1,8 persen. Presentase tersebut turun sebanyak 0,4 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,2 persen.
(dit/gir)