Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak stabil di zona hijau di sepanjang hari ini, Kamis (14/12). Hal ini dikarenakan pasar memprediksi Bank Indonesia (BI) tak akan mengubah tingkat suku bunga acuan dalam negeri.
"Pergerakan IHSG hari ini akan diwarnai oleh rilis data perekonomian suku bunga acuan BI (BI 7-Days Reverse Repo Rate),” ujarnya.
Perkiraan ini lahir ditengah naiknya suku bunga acuan The Fed sebesar 25 basis poin menjadi 1,25 hingga 1,5 persen dari posisi sebelumnya yang berada di kisaran 1,1 persen hingga 1,25 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dana asing yang keluar (capital outflow) diyakini tidak akan memengaruhi pergerakan IHSG secara signifikan. Karenanya, William optimistis, indeks bisa kembali menguat dengan rentang support 5.972 dan resistance 6.123.
"Pola pergerakan juga masih terlihat berpotensi untuk kembali mencetak level rekor baru," terang William.
Pada perdagangan kemarin, pelaku pasar asing tercatat jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp283,58 miliar. Kemudian, net sell di seluruh pasar berjumlah Rp530,75 miliar.
Adapun, jika dilihat secara teknikalnya, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi meramal, IHSG hanya menguat terbatas pada penutupan sore ini. Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam rentang 6.034 hingga 6.080.
"Penguatan IHSG diperkirakan hingga menguji upper bollinger bands dengan range pergerakan 6.034-6.080," imbuh Lanjar.
Seperti diketahui, IHSG kembali menanjak pada penutupan kemarin, Rabu (13/12) sebesar 22,23 poin atau 0,36 persen ke level 6.054.
(bir)