Satgas Pangan Bakal Gelar Operasi Pasar di 195 Titik

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Jumat, 15 Des 2017 06:19 WIB
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri akan bakal menggelar operasi pasar pada 195 titik di 82 kabupaten dan kota menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2018.
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri akan bakal menggelar operasi pasar pada 195 titik di 82 kabupaten dan kota menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2018. (ANTARA FOTO/Suryanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri akan bakal menggelar operasi pasar pada 195 titik yang tersebar di 82 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2018.

Wakil Ketua Satgas Pangan Polri Brigadir Jenderal Agung Setya mengatakan, operasi digelar untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distrusi bahan pangan pokok jelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2018.

Adapun gelaran ini akan dilakukan Polri bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Badan Urusan Logistik (BULOG) dalam Operasi Pasar ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara nasional, kami punya 195 pasar di 82 kabupaten yang akan menjadi sasaran kegiatan Operasi Pasar. Dengan kegiatan ini dijadikan sarana memastikan kesiapan stok, lancar sampai ke pasar," kata Agung saat ditemui di kantor sementara Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/12).

Dia menerangkan, ada 11 komoditi yang menjadi fokus pihaknya dalam operasi pasar, antara lain beras, minyak goreng, dan gula. Lewat Operasi Pasar, katanya, pihaknya berupaya untuk memastikan kestabilan harga bahan pokok.

Menurut Agung, pihak asosiasi pedagang telah menyampaikan komitmen untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok dalam pertemuan yang berlangsung pada hari ini.

Bahkan, lanjut dia, asosiasi pedagang melaporkan beberapa praktik kecurangan.

"Teman-teman di asosiasi bahan pokok ini berkomitmen menjaga stablitas harga. Tadi bersama Kemendag, kami ingin pastikan," ucap dia.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku akan mengawasi ketat kartel-kartel bahan pokok jelang perayaan Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Menurutnya, periode Natal dan Tahun Baru rawan penyelewengan harga bahan pokok karena tingginya permintaan. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER