Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali mencetak rekor tertingginya pada hari ini, Rabu (20/12), ditopang oleh mulai masuknya kembali arus dana asing
(capital inflow) ke pasar modal.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan,
capital inflow ini seiring dengan kinerja IHSG yang terus mencatatkan rekor terbarunya dalam empat perdagangan terakhir.
"Potensi kenaikan masih besar terlihat dari terdapatnya capital inflow ditengah rekor baru IHSG sepanjang masa yang baru tercapai," papar William dalam risetnya, dikutip Rabu (20/12).
Seperti diketahui, pada perdagangan IHSG kemarin ditutup menguat 33,7 poin (0,54 persen) ke level 6.167 setelah setelah bergerak di antara 6.110-6.176.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kekuatan laju IHSG sepanjang hari ini juga akan didorong oleh kondisi fundamental ekonomi dalam negeri yang terbilang cukup kondusif.
"Pemerintah yang cukup sigap dalam menghadapi gejolak perekonomian," ujar William.
William pun berpendapat, pergerakan IHSG masih akan bergerak positif dalam jangka panjang. Hari ini, IHSG diprediksi berada dalam rentang
support 6.023 dan
resistance 6.212.
Tak sepakat, Analis Reliance Lanjar Nafi pesimis dengan pergerakan IHSG hari ini. Pasalnya, ia melihat IHSG telah berada dalam kondisi jenuh beli (overbought).
"Sehingga diperkirakan IHSG bergerak cenderung terkoreksi pada range pergerakan 6.120 hingga 6.200," terang Lanjar melalui risetnya.
Sementara itu, pergerakan bursa saham Wall Street terlihat tidak cukup baik. Terpantau, tiga indeks utamanya ditutup di teritori negatif tadi malam.
Bila dirinci, Dow Jones melemah 0,15 persen, S&P500 turun 0,32 persen, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,44 persen.
(agi)