Menko Luhut: Bali Tetap Jadi Tuan Rumah Forum IMF-World Bank

Agustiyanti | CNN Indonesia
Jumat, 22 Des 2017 18:40 WIB
Pemerintah memastikan tak akan mengubah lokasi pertemuan tahunan IMF-World Bank yang rencananya bakal digelar di Bali pada Oktober 2018.
Pemerintah memastikan tak akan mengubah lokasi pertemuan tahunan IMF-World Bank yang rencananya bakal digelar di Bali pada Oktober 2018. (CNN Indonesia/Agustiyanti).
Karangasem, CNN Indonesia -- Pemerintah memastikan tak akan mengubah lokasi pertemuan tahunan International Monetery Fund (IMF)-World Bank yang rencananya bakal digelar di Bali pada Oktober 2018 mendatang. Pemerintah pun mengaku tak memiliki lokasi cadangan untuk menggantikan Bali jika erupsi Gunung Agung masih berlanjut.

Guna memastikan kesiapan Bali, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo meninjau langsung pos pemantauan Gunung Agung di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, pada Jumat (22/12).

"Kami sekarang berada di Kecamatan Rendang, jaraknya sekitar 10 km (dari kawah). Kami buat simulasi komputer, di mana selama ini angin banyak bertiup ke timur, sehingga area Depansar dan Nusa Dua jaraknya lebih dari 23 km tidak terdampak (untuk pertemuan IMF-World Bank)" ujar Luhut di Karangasem, Bali, Jumat (22/12).

Luhut mengaku kemungkinan Bandara Ngurah Rai kembali ditutup pada tahun depan akibat erupsi Gunung Agung masih ada. Namun, belajar dari pengalaman pada November 2017 lalu, penutupan bandara kemungkinan hanya perlu dilakukan maksimal dua hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain Gunung Agung, juga ada Gunung Kelud yang mengeluarkan asap dan bisa mengganggu Bandara. Tapi kami sudah punya contigency plan," terang dia.

Luhut menyebut, Bandara Banyuwangi yang sudah diperbaiki dan Bandara Surabaya dapat dipergunakan, jika Bandara Ngurah Rai harus ditutup jika erupsi Gunung Agung masih terjadi.

"Kita jangan buat masyarakat pariwisata jadi khawatir, apalagi terkait annual meeting IMF-World Bank. Kami tidak akan memindahkan tempat pertemuan dan tak menyiapkan tempat lain untuk cadangan," ungkap Luhut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyebut, kehadirannya bersama dengan Luhut dan Agus Marto ke Bali atau pos pemantauan Gunung Agung khususnya, dilakukan guna memberikan gambaran positif pada dunia internasional terhadap Bali.

"Sesudah pengumuman penutupan Bandara pada 27 Novemver lalu, kegiatan persiapan (pertemuan tahunan IMF) seolah tidak terlihat. Bali aman, aktivitas biasa, kegiatan gunung agung hanya terdampak hingga 10 km," jelas dia.

Rencananya, menurut Sri Mulyani, tim dari IMF juga akan mengecek langsung kesiapan Bali pada 29 Januari 2017 mendatang.

Sementara itu, Agus menambahkan, pihaknya saat ini juga telah mendengar perkembangan langsung terkait aktivitas Gunung Agung. Sejauh ini, menurut dia, aktivitas Gunung Agung pun terpantau cukup terkendali.

"Semua persiapan Oktober sudah disiapkan dengan baik. Ketersediaan akomodasi, transportasi, dan keamanan juga sudah disiapkan, " tambah dia.

Ketiganya mengunjungi pos pemantauan setelah menggelar rapat high level meeting di Denpasar, Bali. Sebelum rapat, ketiganya juga meninjau pembangunan underpass Ngurah Rai yang ditargetkan rampung sebelum pertemuan IMF.

Pertemuan IMF rencananya bakal diselenggarakan di Bali pada Oktober 2018. Hingga kini, sekitar 17.000 orang bakal menghadiri pertemuan tahunan tersebut.

Untuk menggelar acara tersebut, pemerintah telah mengalokasikan anggaran mencapai Rp800 miliar.
(lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER