Karangasem, CNN Indonesia -- Bank Indonesia mencatat, inflasi hingga pekan ketiga Desember sebesar 0,42 persen. Dengan capaian inflasi tersebut, BI pun optimis, inflasi sepanjang tahun ini akan berada di bawah 3,5 persen.
Gubernur BI Agus Martowardojo menuturkan, inflasi sebesar 0,42 persen merupakan hasil survei yang dilakukan pihaknya hingga pekan ketiga Desember.
"Kami lihat inflasi setahun masih akan berada di bawah 3,5 persen. Ini sejalan dengan inflasi yang kami perkirakan sekitar 3 persen hingga 3,5 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo ditemui di Karangasem, Bali, baru-baru ini.
Agus menjelaskan, inflasi pada Desember terutama didorong oleh kenaikan sejumlah harga pangan, antara lain telur ayam dan cabai. Kendati demikian, Ia mengaku pemerintah sudah berkoordinasi guna menstabilkan harga pangan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah sebelumnya menyebut bakal menggelar operasi pasar di 196 titik di seluruh Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk mengerem kenaikan harga komoditas pangan jelang permintaan tinggi saat musim liburan.
Operasi pasar dilakukan pada hampir seluruh komoditas pangan. Kendati ada beberapa harga pangan yang naik, pemerintah mengklaim stok pangan terbilang mencukupi.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya juga mengatakan, ketersediaan bahan pangan seperti ayam dan telur bisa berpengaruh pada naiknya komponen inflasi bahan bergejolak
(volatile food) di bulan Desember ini. Selain telur dan ayam, inflasi volatile food pada bulan ini juga akan dipengaruhi cuaca ekstrem.
(agi)