Karangasem, CNN Indonesia -- Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal keempat tahun ini akan berada di bawah 5,1 persen (year on year/yoy). Kendati demikian, Agus memperkirakan ekonomi sepanjang tahun ini masih akan tumbuh di kisaran 5,1 persen.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal empat sedikit berada di bawah 5,1 persen. Pertumbuhan tersebut, masih lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4,94 persen (yoy).
"Kalau dibandingkan dua tahun lalu atau satu tahun lalu, ini ada perbaikan, walaupun agak pelan," ujar Agus ditemui di Karangasem, Bali, Jumat (22/12).
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal terakhir tahun ini, menurut Agus, terutama akan didorong oleh pertumbuhan ekspor dan investasi yang membaik. Pertumbuhan konsumsi menurut dia, juga tetap akan menjadi andalan kendati menghadapi tren pelemahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memberi perhatian khusus pada konsumsi. Tapi yang lebih bagus, ekspor dan investasi yang menunjukkan perbaikan, impor juga baik. Ini sebagai pertanda bahwa ekonomi 2018 akan lebih baik," terang dia.
Agus memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini berada di kisaran 5,1 persen.
Namun, jika menghitung pertumbuhan ekonomi kuartal pertama dan kedua sebesar 5,01 persen, kuartal tiga sebesar 5,06 persen, maka sedikitnya ekonomi di kuartal empat harus tumbuh di atas 5,1 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya memperkirakan, pertumbuhan ekonomi tahun 2017 hanya akan berada di level 5,05 persen secara tahunan.
Dengan proyeksi tersebut, pertumbuhan ekonomi kuartal IV diperkirakan akan berkisar 5,12 persen. Pasalnya, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I, II, dan III masing-masing sebesar 5,01, 5,01, dan 5,06 persen.
(lav/asa)