Operasi Perdana, Kereta Bandara Soetta Angkut 4.000 Penumpang

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Rabu, 27 Des 2017 14:46 WIB
Kereta Bandara Soekarno-Hatta mengangkut 4.000 penumpang pada operasi perdananya, kemarin. Jumlah ini baru 49 persen dari seluruh kapasitas.
Kereta Bandara Soekarno-Hatta mengangkut 4.000 penumpang pada operasi perdananya, kemarin. Jumlah ini baru 49 persen dari seluruh kapasitas. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kereta Bandara Soekarno-Hatta sukses mengangkut 4.000 penumpang pada operasi perdananya secara komersial, Selasa (26/12) kemarin.

"Kemarin itu sekitar 4.000 sampai posisi pukul 19.00 WIB. Saya belum pantau lagi, kami juga kaget, ini masih uji coba tapi ternyata banyak," ujar Heru Kuswanto, Direktur Utama Railink Indonesia saat meninjau pengoperasian KA Bandara di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, mengutip Antara, Rabu (27/12).

Meski demikian, Heru menilai, jumlah tersebut baru memenuhi 49 persen dari seluruh kapasitas. Pun begitu  ia menegaskan bahwa sasaran awal perseroan bukan volume, tapi pengenalan sambil evaluasi kekurangan operasional kereta bandara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih belum maksimalnya tingkat keterisian, sambung dia, juga dipengaruhi hari libur natal dan tahun baru, di mana masyarakat belum beraktivitas seperti biasanya.

"Kalau berkaca dari profil penumpang yang di Medan itu rata-rata business traveler. Kalau kemarin masih ke arah piknik, belum menjadi ukuran dan masih libur batal dan tahun baru juga," imbuhnya.

Menurut Heru, pengoperasian Kereta Bandara Soekarno-Hatta dengan keterisian 42 perjalanan akan tercapai apabila aktivitas sudah kembali normal.

"Kami juga sudah atur sesuaikan dengan jadwal penerbangan," katanya.

Apabila dua stasiun, yaitu Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper selesai, maka frekuensi akan ditingkatkan menjadi 82 perjalanan dalam sehari.

Jika beroperasi secara maksimal, Kereta Bandara Soekarno-Hatta mampu menampung 33.000 penumpang setiap harinya.

Seiring dengan itu, Heru mengatakan, perseroan juga terus mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ditemukan di lapangan serta mengakomodasi masukan dari masyarakat, seperti batas waktu pembelian tiket dengan keberangkatan akan diperlonggar dari 30 menit menjadi 15 menit.

"Kemarin itu ada keluhan soal penutupan pembelian tiket 30 menit sebelum keberangkatan, hari ini sudah kami buat per 15 menit, perhitungan bisa lah 15 menit dari beli tiket, turun ke peron," ucapnya.

Selain itu, ia melanjutkan, tidak perlu mencantumkan alamat surat elektronik untuk pembelian tiket secara dadakan (go show) hanya nomor ponsel saja, kecuali untuk pembelian tiket melalui aplikasi dan intenet.

Ia menambahkan, alamat surat elektronik dibutuhkan sewaktu-waktu ada pembatalan atau keterlambatan keberangkatan Kereta Bandara Soekarno-Hatta. Sehingga, informasinya kepada penumpang bisa langsung secara cepat. (antara/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER