Bursa Saham Global Jadi Penggerak IHSG Akhir Pekan

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Jumat, 05 Jan 2018 08:02 WIB
IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan pada akhir pekan ini, sejalan dengan laju bursa saham global yang bergerak positif dalam beberapa hari terakhir.
IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak dalam rentang support 6.262-6.281 dan resistance 6.311-6.330. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan pada akhir pekan, Jumat (5/1), sejalan dengan laju bursa saham global yang bergerak di teritori positif beberapa hari terakhir.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, bursa global yang dimaksud, khususnya dari bursa saham Asia. Bila diperhatikan lebih detil, indeks Nikkei225 di Jepang kemarin ditutup menguat 3,26 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong meningkat 0,57 persen.

Tak hanya kawasan Asia, bursa saham Wall Street juga terpantau positif tadi malam. Dow Jones naik 0,61 persen, S&P500 meningkat 0,4 persen, dan Nasdaq Composite menanjak 0,18 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bursa saham global yang masih bertahan positif diharapkan dapat mempertahankan laju IHSG," terang Reza dalam risetnya, dikutip Jumat (5/1).

Sementara itu, rasio gini per September 2017 menunjukan penurunan 0,002 poin menjadi 0,391 persen pada September 2017 dari posisi Maret 2017 dan turun 0,003 poin dari September 2016.

"Ini diharapkan dapat memberikan sentimen positif pada pergerakan IHSG selanjutnya," ujarnya.

Untuk itu, Reza memproyeksi, IHSG pada hari ini akan bergerak dalam rentang support 6.262-6.281 dan resistance 6.311-6.330.

Di sisi lain, Analis KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko menilai, sebagian pergerakan saham berkapitalisasi besar (big capitalization/big caps) berdampak negatif bagi laju IHSG secara keseluruhan.

"Koreksi yang terjadi di sebagian besar big caps index driver telah menurunkan IHSG dari level all time high," kata Yuganur melalui risetnya.

Maka dari itu, momentum ini dinilai tepat bagi saham lapis kedua (second liner) untuk unjuk gigi dan kembali membuat IHSG kokoh seperti jelang akhir tahun 2017 kemarin.

"Ini masih ada resiko penurunan lagi ke level 6.200-6.100," terang Yuganur.

Beberapa saham lapis kedua yang bisa menjadi konsumsi pelaku pasar akhir pekan ini, diantaranya PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), dan PT Timah Tbk (TINS).

Adapun, IHSG kemarin bangkit (rebound) ke level 6.292 atau naik tipis 0,63 persen. Hal ini beriringan dengan nilai tukar rupiah yang menguat di level Rp13.422 per dolar AS. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER