IHSG Diprediksi Kembali Perkasa di Akhir Pekan

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 12 Jan 2018 08:14 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatannya, didukung kenaikan bursa saham global dan regional, serta peningkatan harga komoditas.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatannya, didukung kenaikan bursa saham global dan regional, serta peningkatan harga komoditas. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatannya pada hari ini, didukung kenaikan bursa saham global dan regional, serta peningkatan harga komoditas energi dan logam.

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, melanjutkan perdagangan di akhir pekan ini, IHSG berpeluang melanjutkan tren penguatannya ditopang pergerakan bullish bursa saham global dan kawasan dan harga komoditas energi dan logam.

"Dari domestik tren penguatan rupiah atas dolar AS turut menopang sentimen positif pasar," ujarnya dalam riset, Jumat (12/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pada perdagangan hari ini, menurutnya sentimen kawasan Asia akan turut digerakkan dengan rilis data Neraca Perdagangan China Desember 2017 yang diperkirakan surplus US$37 miliar, turun dibandingkan November yang surplus US$40 miliar.

"IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 6.350 hingga resisten di 6.440 berpeluang menguat," kata David.

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, rilis data perekonomian, yaitu neraca perdagangan yang akan dilansir hari ini diperkirakan menunjukkan kondisi yang stabil.

"Hal ini tentunya akan turut memberikan warna terhadap pola gerak IHSG. IHSG saat ini terlihat cukup kuat dapat mempertahankan support level, ditunjang oleh capital inflow yang mulai terus terjadi," jelasnya.

Menurutnta hal tersebur tentunya menjadi sentimen positif yang dapat mendorong kenaikan dan menjaga pola gerak IHSG untuk terus dapat bertahan dalam pola kenaikan baik jangka pendek maupun panjang.

Kemarin, IHSG ditutup menguat 15,16 poin (0,23 persen) ke level 6.386 setelah bergerak di antara 6.344-6.386. Pada perdagangan di pasar reguler hari ini, investor asing tercatat melakukan beli bersih (net buy) sebesar Rp42,45 miliar.


Sebanyak 162 saham naik, 195 saham turun, dan 115 saham tidak bergerak. Sementara enam dari 10 sektoral menguat. Penguatan terbesar dialami oleh sektor pertambangan yang naik sebesar 0,93 persen.

Sementara bursa Wall Street di AS tadi malam berhasil bangkit setelah sempat terkoreksi hari sebelumnya, dan mencatatkan level tertinggi baru kembali.

Indeks Dow Jones dan S&P masing-masing menguat 0,8 persen dan 0,7 persen di level 25.574,73 dan 2.767,56. Tak hanya itu, indeks Nasdaq juga naik 0,8 persen ke angka 7.211,78. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER