Jakarta, CNN Indonesia -- Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berlanjut pada hari ini, Rabu (10/1), akibat minimnya aksi beli oleh pelaku pasar.
Analis Bianartha Sekuritas Reza Priyambada kenyatakan, mayoritas pelaku pasar bakal melakukan aksi ambil untung (
profit taking) merespons kenaikan indeks beberapa hari terakhir.
"Pergerakan IHSG mulai berbalik melemah seiring mulai meningkatnya aksi jual," terang Reza dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, Reza memprediksi, IHSG berada dalam rentang
support 6.366-6.349 dan
resistance 6.383-6.386.
Sementara itu, analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menyebut, harga komoditas yang sedang berfluktuasi juga bakal mempengaruhi laju IHSG.
Namun, IHSG tetap memiliki peluang untuk kembali ke zona hijau ditopang oleh rilis data terkait penjualan ritel yang diprediksi cukup positif.
"Diperkirakan data terlansir akan cukup bagus sehingga dapat mendorong kenaikan IHSG," terang William.
Ia optimistis IHSG dapat menyentuh level
resistance di level 6.446 dengan level
support-nya berada di level 6.189.
Untuk diketahui, IHSG kemarin jatuh ke level 6.373 atau turun 0,19 persen setelah sebelumnya mencetak rekor terbarunya di level 6.385.
Sementara, mayoritas indeks di bursa saham Wall Street ditutup menguat tadi malam. Contohnya saja, indeks Dow Jones naik 0,41 persen, S&P500 meningkat 0,13 persen, dan Nasdaq Composite tumbuh tipis 0,09 persen.
(gir)