Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap, insiden robohnya selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) siang tadi tak memengaruhi tingkat kepercayaan investor yang melakukan transaksi perdagangan di gedung tersebut.
Informasi yang dikantongi Sri Mulyani menyebutkan bahwa transaksi perdagangan saham di BEI berjalan normal dan tidak terganggu.
"Kami berharap, ini tidak memengaruhi
confidence (tingkat kepercayaan) atau yang lain-lain. Kami harapkan, ini
pure accident (murni kecelakaan). Tetapi, selebihnya menunggu dari penyelidikan," ujarnya di kantornya, Senin (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersamaan dengan itu, Ani, sapaan akrabnya, berharap seluruh orang yang menjadi korban luka dari insiden tersebut dapat ditangani dan mendapatkan bantuan medis.
"Kami tetap memonitor berapa jumlah korban luka. Semoga tidak ada korban jiwa. Untuk yang mengalami luka tentu akan dilakukan langkah-langkah untuk bisa menerima bantuan pengobatan," katanya.
Sebab, selain menjadi pusat perdagangan saham di Indonesia, gedung BEI turut menjadi titik perkantoran bagi sejumlah perwakilan lembaga. Misalnya, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) hingga perwakilan dari Bank Dunia.
"Ini merupakan sesuatu yang sangat disayangkan. Apalagi, di dalam sebuah gedung yang kita anggap sangat vital, karena memfasilitasi kegiatan perdagangan saham," tuturnya.
Siang tadi, selasar gedung BEI ambruk dengan korban luka mencapai 15 orang. Diduga, ambruknya selasar BEI lantaran ada kunjungan ratusan mahasiswa dari Universitas Bina Darma Palembang.
(bir)