Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa perdagangan saham untuk sesi II yang sedianya dimulai pukul 12.00 WIB terpaksa diundur selama satu jam setelah musibah kecelakaan robohnya selasar lantai II di gedung lembaga tersebut.
"Perdagangan BEI Senin (15/1) Sesi II akan diundur selama satu jam karena alasan
force majeur," ujar staf Humas BEI, Rheza Andhika dalam pesan instan.
Selasar atap tower Bursa Efek indonesia di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, roboh, sekitar sekitar pukul 12.10 WIB. Belum diketahui penyebab robohnya langit-langit Tower II.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koresponden CNN Indonesia Hera F Haryn, melaporkan, ratusan orang terluka dalam kejadian itu.
"Ratusan orang, kebanyakan mahasiswa dari Universitas Bina Darma Palembang yang sedang melakukan kunjungan terluka, dan dievakuasi," demikian laporan Hera kepada CNN Indonesia TV, Senin (15/1).
Hera melaporkan, akibat kejadian itu seluruh karyawan BEI di Tower I dan Tower II keluar gedung. Namun, belum dapat dipastikan penyebab robohnya atap selasar atap itu.
Saat ini, menurut Hera, polisi dan satpol PP masih mengevakuasi sejumlah korban. Hera menambahkan, Direktur BEI Tito Sulistyo melalui pengeras suara mengimbau karyawan untuk segera menyelamatkan diri.
Salah seorang wartawan yang bertugas di BEI, Taher Shaleh mengatakan, saat kejadian, suara gemuruh sangat keras sekali. “Orang-orang keluar, semua berteriak ‘bom-bom’,” kata Taher saat dihubungi
CNNIndonesia.com.
Saat diketahui selasar antara tower antara 2 di lantai satu roboh. Bagian bangunan yang roboh cukup panjang. “Dari BCA sampai BRI, menimpa orang di bawahnya,” kata Taher.
Ratusan orang dikabarkan terluka dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Minimnya kendaraan evekuasi membuat korban diangkut menggunakan kendaraan seadanya, termasuk taksi yang melintas.
Seluruh pekerja di Gedung BEI Tower 1 dan 2 diminta untuk keluar. Saat kejadian dikabarkan tengah ada kunjungan mahasiswa di BEI.
[Gambas:Video CNN] (bir)