Tahun Lalu, Rata-Rata Harga Minyak Indonesia Naik 27 Persen

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jan 2018 15:09 WIB
Kementerian ESDM mencatat, rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) berada di posisi US$51,19 per barel sepanjang tahun 2017.
Kementerian ESDM mencatat, rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) berada di posisi US$51,19 per barel sepanjang tahun 2017. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) berada di posisi US$51,19 per barel sepanjang tahun 2017. Angka ini tercatat meningkat 27,56 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar US$40,13 per barel.

Dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, posisi harga minyak paling tinggi terjadi di bulan Desember 2017, di mana rata-rata ICP tercatat US$60,9 per barel atau naik US$1,56 per barel dari angka bulan sebelumnya yakni US$59,34 per barel. ICP di bulan Desember bahkan merupakan angka tertinggi sejak Juni 2015.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan ICP bergerak menanjak jelang akhir tahun. Salah satunya, Energy Information Administration (EIA) AS menyampaikan bahwa naiknya penurunan persediaan minyak mentah dan bahan bakar cair lainnya secara global sebesar rata-rata 400 ribu barel per hari pada 2017 menyebabkan harga minyak dunia terkerek.

Setelah persediaan minyak mentah dunia menurun di tahun lalu, EIA memperkirakan, persediaan minyak dunia akan mengalami kenaikan sebesar 200 ribu barel per hari pada tahun 2018 dan sebesar 300 ribu barel per hari pada 2019. Hal ini diperkirakan mampu menahan harga minyak dunia pada kisaran US$60 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER