Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang mencetak rekor baru pada akhir pekan ini, Jumat (19/1), didorong oleh hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menyatakan, hal ini akan menjadi sentimen positif bagi laju pergerakan IHSG. Seperti diketahui, BI mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 4,25 persen.
“Aksi beli membuat laju IHSG dapat bertahan positif seiring pemberitaan positif di pasar," papar Reza dalam risetnya, dikutip Jumat (19/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, beberapa data ekonomi China yang rilis kemarin juga berimbas positif pada IHSG. Ditambah lagi, sebagian besar saham di Bursa Asia turut menguat kemarin, Kamis (18/1).
"IHSG diperkirakan bergerak dalam support 6.445-6.457 dan resistance 6.486-6.500," terang dia.
Senada, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menuturkan, IHSG masih akan melanjutkan penguatannya, karena sebagian kinerja emiten tahun lalu diramalkan membaik. Ia memprediksi IHSG berada dalam rentang support 6.231 dan resistance 6.502.
"IHSG saat ini terlihat cukup kuat mempertahankan support level dengan baik," kata William dalam risetnya.
Namun begitu, William menyarankan agar pelaku pasar melakukan akumulasi beli jika terjadi koreksi sehat di pasar. Pasalnya, peluang penguatan IHSG masih cukup tinggi dalam rentang jangka panjang.
Adapun, IHSG pada Kamis (18/1) kemarin ditutup menguat 0,43 persen ke level 6.472. Hal ini juga dibarengi dengan penguatan rupiah sebesar Rp13.347 per dolar Amerika Serikat (AS).
(bir)