Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan kembali ke teritori positif pada hari ini, Rabu (31/1), ditopang oleh kondisi fundamental ekonomi dalam negeri yang terbilang cukup baik.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan, pelaku pasar sedang menanti data pertumbuhan ekonomi yang akan rilis pada awal Februari atau esok hari.
"Kondisi fundamental perekonomian yang terjaga cukup stabil juga menjadi daya tarik investasi, hari ini IHSG berpeluang menguat," ungkap William dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, laju IHSG masih bisa dikatakan dalam tren penguatan untuk jangka pendek dan jangka panjang. William memprediksi, IHSG berada dalam rentang support 6.542 dan resistance 6.713.
"Peluang memulai investasi di pasar modal masih terbuka cukup lebar," terang William.
Sementara itu, analis KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko berpendapat, pelaku pasar dapat memanfaatkan pelemahan IHSG pada penutupan kemarin dengan melakukan akumulasi beli.
"Tekanan jual kaum beruang dapat dijadikan kesempatan akumulasi saham berkapitalisasi besar," kata Yuganur dalam risetnya.
Pelaku pasar juga bisa menikmati saham lapis kedua untuk mencari keuntungan ketika laju IHSG kembali menanjak. Namun begitu, ia melihat IHSG bakal melanjutkan pelemahannya dalam kisaran 6.500 hingga 6.420 pada hari ini.
Seperti diketahui, IHSG anjlok hingga ke level 6.575 pada perdagangan kemarin. Bahkan, pelaku pasar asing tercatat jual bersih (net sell) di pasar reguler mencapai Rp1 triliun.
Sejalan dengan pergerakan IHSG, mayoritas indeks di Bursa Saham Wall Street juga kembali melemah tadi malam. Indeks Dow Jones terkoreksi 1,37 persen, S&P500 turun 1,09 persen, dan Nasdaq Composite merosot 0,86 persen.
(gir)