Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal kembali menguat pada hari ini, Kamis (1/1), ditopang oleh inflasi bulan Januari 2018 yang diramalkan masih terkendali.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menyebut, sentimen positif lainnya bagi pergerakan IHSG masih dari aliran modal asing ke pasar modal (capital inflow).
"Peluang kenaikan lanjutan bagi IHSG masih terlihat cukup besar selama support level dapat dipertahankan dengan baik," terang William dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, penantian pelaku pasar terkait rilis data laporan keuangan emiten tahun 2017 juga berimbas positif bagi laju IHSG. Sebab, sebagian besar pihak optimis kinerja keuangan emiten tahun lalu akan lebih baik dari tahun 2016.
"IHSG berpotensi melaju naik hari ini, rentang (pergerakan) hari ini 6.519-6.702," ungkapnya.
Di sisi lain, analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi berpendapat, IHSG rentan kembali ke zona merah karena aksi ambil untung (profit taking) sejumlah pelaku pasar, baik asing maupun lokal.
"Pergerakan IHSG masih rawan terjadi aksi profit taking dengan range pergerakan 6.482-6.585," papar Lanjar dalam risetnya.
IHSG kemarin ditutup naik tipis 0,45 persen ke level 6.605. Sayangnya, hal ini tak sejalan dengan jumlah dana asing yang masuk ke pasar modal. Pasalnya, asing tercatat jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp773,03 miliar.
Kemudian, tiga indeks utama di Bursa Saham Wall Street juga mencatatkan penguatan tadi malam. Lebih rinci, Dow Jones meningkat 0,28 persen, S&P500 naik 0,05 persen, dan Nasdaq Composite menanjak 0,12 persen.
(gir)