Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada hari ini, Kamis (8/2), disebabkan cadangan devisa (cadev) Indonesia tercatat naik pada Januari 2018 dibandingkan posisi Desember 2017.
Kepala Riset Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto menyebutkan, cadev dalam negeri per akhir Januari 2018 sebesar US$131,98 miliar, atau naik dari cadev Desember 2017 yang sebesar US$130,20 miliar.
"Selain itu International Monetary Fund (IMF) juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3 persen pada tahun 2018," ungkap David dalam risetnya.
Namun, keluarnya aliran dana asing (capital outflow) yang terus terjadi masih menjadi tantangan tersendiri bagi laju IHSG. Pasalnya, pelaku pasar asing masih belum cukup percaya dengan penguatan IHSG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"IHSG akan bergerak pada rentang 6.480 hingga 6.590," terang David.
Di sisi lain, analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menilai, rilis laporan keuangan emiten tahun 2017 yang masih rilis secara bertahap turut menambah sentimen positif bagi pergerakan IHSG.
"Lalu potensi rebound terlihat masih akan berlanjut mengingat sisi fundamental perekonomian yang masih terjaga dengan baik," kata William dalam risetnya.
Dengan begitu, William meramalkan indeks dalam negeri bisa ditutup positif pada hari ini. Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam rentang support 6.413 dan resistance 6.602.
Adapun, IHSG akhirnya berhasil kembali ke zona hijau dengan penguatan tipis 0,86 persen ke level 6.534 kemarin. Kendati demikian, nilai tukar rupiah masih melemah 0,11 persen menjadi Rp13.555 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, pergerakan bursa saham Wall Street kembali melemah pada penutupan tadi malam. Terpantau, Dow Jones terkoreksi 0,08 persen, S&P500 turun 0,5 persen, dan Nasdaq Composite melemah 0,9 persen.
(lav)