Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Selasa (13/2), seiring kembalinya aksi beli pelaku pasar.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menjelaskan, aksi beli ini dilakukan untuk memanfaatkan pelemahan IHSG yang terjadi sepanjang pekan lalu. Pasalnya, indeks anjlok sebesar 1,86 persen pada pekan lalu.
"Aksi beli ini masih dapat berlanjut sehingga kenaikan ini dapat bertahan," kata Reza dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, Reza berpendapat, laju IHSG yang sudah mulai menanjak pada perdagangan kemarin masih harus diuji ketahanannya atau belum bisa dikatakan kokoh. Ia menyebut, kenaikan IHSG kemarin berpotensi menimbulkan aksi ambil untung
(profit taking) oleh sebagian pelaku pasar.
"Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran
support 6.503-6.514 dan
resistance 6.536-6.548," terang Reza.
Di sisi lain, Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko mengatakan, pelaku pasar sebaiknya menunggu koreksi lebih lanjut untuk melakukan aksi beli, atau beli ketika harga turun
(buy on weakness)."Keadaan IHSG yang
sideways membuat pelaku pasar
wait and see," ucap Yuganur dalam risetnya.
Ia menyarankan, pelaku pasar melakukan aksi beli ketika harga turun pada saham emiten berkapitalisasi besar
(big capitalization/big cap) dan lapis kedua
(secod liner).Sekadar informasi, IHSG naik tipis 0,2 persen pada perdagangan kemarin ke level 6.523. Namun, nilai tukar rupiah masih terkoreksi sebesar 0,08 persen menjadi Rp13.639 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, kabar baik datang dari bursa saham Wall Street tadi malam, di mana tiga indeks utamanya naik lebih dari satu persen. Lebih rinci, Dow Jones menguat 1,7 persen, S&P500 menguat 1,39 persen, dan Nasdaq Composite menguat 1,56 persen.
(agi)