Singapura Perkuat Kerja Sama Pembangunan Kawasan Industri RI

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Senin, 19 Feb 2018 02:20 WIB
Singapura kembali memperkuat investasi untuk pengembangan kawasan industri di Indonesia. Kota yang ditawarkan antara lain Kalimantan Utara, Sumut, dan Sulut.
Ilustrasi. Pemerintah kembali perkuat kerja sama di bidang pembangunan kawasan industri di Indonesia. (dok. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Singapura sepakat menanamkan investasi untuk pengembangan pembangunan kawasan industri di Indonesia. Kerja sama ini bukanlah yang pertama antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan Singapura.

Pengembangan kawasan industri kali ini akan menyasar daerah yang belum sedikitpun tersentuh proyek kawasan industri. Namun, konsepnya akan dibuat serupa seperti di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah yang mengusung konsep terintegrasi.

"Kami menawarkan (investasi kawasan industri) di Kalimantan Utara (Tanah Kuning), Sumatera Utara (Kuala Tanjung), dan Sulawesi Utara (Bitung)," ungkap Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (18/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KIK merupakan proyek patungan pertama antara PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dan perusahaan asal Singapura, Sembcorp Development Inc. KIK dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada 2016 lalu.

"Nilai investasi di kawasan seluas 2.700 hektar ini mencapai US$360 juta," jelas Airlangga.

Lebih lanjut, menurutnya hingga Januari 2018 KIK telah diminati oleh 39 investor dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara seperti Singapura, Malaysia, China, dan Jepang. Dari sisi jumlah pekerja juga meningkat hingga mencapai 1.950 orang.

"Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di sektor industri mebel, makanan, kemasan makanan, baja, label percetakan, dan boneka," paparnya.

Selain di bidang investasi, Airlangga mengungkapkan peningkatan kerja sama antara kedua negara juga dilakukan di bidang pendidikan vokasi. Sebagai langkah awal, pemerintah Indonesia telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Menteri Pendidikan Singapura.

Penandatanganan juga dilakukan oleh Technical Arrangement (TA) antara Sekjen Kemenperin dengan Direktur Kampus Institute of Technical Education (ITE) Singapura, dan Collaborative Agreement antara Kapusdiklat Industri dengan ITE Education Services (ITEES) Singapura.

"Langkah tersebut sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi untuk mendororong setiap kawasan industri baru dilengkapi dengan fasilitas pendidikan vokasi," jelasnya. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER