Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) membutuhkan setidaknya 3 ribu petugas ukur lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk melakukan pengerjaan sertifikasi 120 juta bidang tanah hingga 2019.
"Petugas ukur kami saat ini sekitar 2.000 pegawai, yang dibutuhkan sekitar 3 ribu petugas ukur lagi untuk mengerjakan sertifikasi 120 juta bidang tanah hingga 2019," ujar Direktur Pengukuran dan Pemetaan Dasar, Direktorat Jenderal Infastruktur Keagrariaan Kementerian ATR/BPN Agus Wahyudi Kushendratno seperti dikutip
Antara, Senin (19/2).
Dia menambahkan pihaknya bisa menampung lulusan SMK Geomatika yang kemudian dididik untuk menjadi petugas ukur BPN. Lulusan SMK itu bisa saja melalui ujian tertentu dan akan diberikan lisensi petugas ukur atau Asisten Surveyor Kadester (ASK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, Agus juga mengimbau adanya perbaikan dan pembaruan kurikulum SMK agar lulusan bisa memenuhi kualifikasi sebagai ASK dan bisa dijadikan jenjang karir di bidang survei dan pengukuran.
"Dalam waktu yang tidak terlalu lama, tenaga ASK akan segera dapat dipenuhi oleh lulusan SMK. Namun, untuk kepentingan jangka panjang, kurikulum SMK harus selalu diperbarui dengan kebijakan dan teknologi geomatika yang baru," tambah dia.
Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Budaya M. Bakhrun mengatakan alumni SMK bisa bekerja secara profesional dan siap terjun dalam dunia usaha dan dunia kerja.
"Para alumni SMK sepenuhnya bisa diperlukan di dunia kerja, khususnya untuk survei pertanahan di lapangan," ucap Bakhrun.
Bakhrun menekankan sampai saat ini masih ada kendala terkait pengajar bidang geomatika yang masih kurang. Pasalnyam saat ini tak ada perguruan tinggi yang mencetak guru khusus untuk survei, bahkan beberapa guru yang sekarang ini mengajar di jurusan geomatika sesungguhnya berasal dari teknik bangunan atau geodesi.
Oleh karenanya pihaknya meminta agar pihak ATR/BPN membantu melatih para guru SMK Geomatika agar sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
(lav)