Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki potensi menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (22/2), ditopang oleh peningkatan harga komoditas.
Analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya mengungkapkan, pergerakan IHSG juga akan terdongkrak oleh rilis laporan keuangan emiten tahun 2017. Seperti diketahui, belum semua laporan keuangan emiten tahun 2017 rilis saat ini.
"Selain itu kondisi fundamental perekonomian yang kuat terlihat dari data perekonomian, hal itu masih menjadi daya tarik bagi investor," papar William dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, William optimistis IHSG akan bangkit (
rebound) jelang akhir pekan ini. Ia meramalkan, IHSG bergerak dalam rentang
support 6.502 dan
resistance 6.713.
Tak sependapat, analis KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko justru menilai pelemahan IHSG masih akan berlanjut pasca kenaikan yang cukup tinggi pada pekan lalu.
"Kami melihat bahwa proses koreksi dan konsolidasi di IHSG untuk meredakan keadaan jenuh beli pasca
rally belum selesai," papar Yuganur.
Namun begitu, ia memprediksi, IHSG bakal menguji level terbawahnya (
support) dalam rentang 6.470 hingga 6.550. Jika prediksinya tepat, pelaku pasar disarankan untuk memanfaatkan hal itu untuk melalukan aksi beli.
"Bila hal itu terjadi rekomen untuk
buy on weakness (beli di harga rendah)," ujar Yuganur.
Sebagai informasi, IHSG turun tipis 0,29 persen ke level 6.643 pada perdagangan kemarin, Rabu (21/2). Namun, pelaku pasar asing terlihat mencatatkan beli bersih (
net buy) di pasar reguler sebesar Rp44,65 miliar.
Sementara, pergerakan bursa saham Wall Street juga melanjutkan pelemahannya tadi malam. Lebih detil, indeks Dow Jones turun 0,67 persen, S&P500 turun 0,55 persen, dan Nasdaq Composite turun 0,22 persen.
(gir)